Mengintip Tai, Proyek Kecerdasan Buatan Canggih China

Salah satu super komputer China
Sumber :
  • www.nsccwx.cn

VIVA – Pusat Nasional Superkomputer China di Shenzhen menguji coba mesin kecerdasan buatan terbarunya yang dinamai Tai. Mesin kecerdasan buatan Tai ini punya beragam kemampuan canggih untuk kepentingan masa depan. Tai punya kemampuan menyelesaikan berbagai skenario kompleks dan skala yang besar. 

BI Targetkan Volume Transaksi QRIS pada 2025 Capai 5,5 Miliar

Dikutip dari laman China Daily, Minggu 2 Juni 2019, Tai memberikan landasan lingkungan cip dan sistem kecerdasan buatan untuk riset, pengembangan, dan pengaplikasian uji coba penemuan kecerdasan buatan.

Kepala Pusat Nasional Superkomputer China di Shenzhen, Feng Shengzhong mengatakan, Tai bisa menyimulasikan verifikasi perangkat pintar di masa depan.  

AI dalam Diagnosis Dini Penyakit: Teknologi di Balik Alat Diagnosis Modern

Pengujian kecerdasan buatan Tai ini melibatkan ilmuwan dan organisasi China serta luar negeri. Beberapa yang terlibat yakni Bench Council, Chinese Academy of Sciences, China Software Testing Center yang di berada dalam kendali Kementerian Industri dan Teknologi Informasi China. Selanjutnya Alibaba dan Cambricon juga berkontribusi dalam uji coba Tai. 

Ilmuwan yang mengembangkan Tai ini telah membangun manajemen data tingkat intelijen dan analisis sistem fisika energi tinggi. Selain itu, Tai dikembangkan untuk simulasi skenario kecerdasan buatan untuk bisnis dan platform prakiraan cuaca.

Pertama di Indonesia, Program Studi Artificial Intelligence (AI) Diluncurkan

Feng mengatakan, institusinya bersama dengan Beijing Academy of Frontier Sciences and Technology bertanggung jawab atas operasi dan manajemen pemeliharaan Tai. 

Tai telah pamer unjuk gigi dalam Bench Council's 2019 International Symposium on Intelligent Computers, Jumat lalu di Shenzhen. (ase)

Kepala BSSN Hinsa Siburian Raker dengan DPR Terkait Pembobolan Data dan Judi Online

BSSN Sebut Sistem dan Aplikasi Milik Pemerintah Rentan Disusupi Judi Online

Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Hinsa Siburian mengatakan sistem-sistem ataupun aplikasi milik pemerintahan rentan disusupi judi online.

img_title
VIVA.co.id
8 November 2024