Nyaris Setelah 50 Tahun, NASA Kirim Makhluk Hidup Lagi ke Antariksa

Video 8K di Stasiun Antariksa
Sumber :
  • Twitter/@SPACEdotcom

VIVA – Badan Antariksa Amerika Serikat siap meluncurkan makhluk hidup ke luar angkasa pertama kali dalam lima dekade terakhir. Saat ini teknisi badan antariksa itu sedang membuat wahana yang siap mengangkut mahluk hidup ke luar angkasa. 

Tips Ajarkan Anak Peduli pada Lingkungan, Bisa Sambil Kenalkan Keberagaman Habitat Dunia

Dilansir dari laman Space, Jumat 24 Mei 2019, wahana ruang angkasa NASA itu seukuran tas itu yang namanya BioSentinel. Nantinya, wahana ini akan membawa sel-sel ragi di sekitaran orbit Matahari. BioSentinel merupakan satu dari 13 satelit kubik yang terbang di atas misi Artemis 1, yang ditargetkan terbang pertengahan 2020. 

Misi ini akan membantu para peneliti untuk mengerti lingkungan radiasi di luar magnet pelindung Bumi. 

PNBP Rawan Dijadikan Bancakan, Pakar IPB Desak Pemerintah Cabut Peraturan Menteri Lingkungan

Terakhir kali NASA mengirimkan makhluk hidup ke luar angkasa adalah 47,5 tahun lalu. Saat itu, mereka mengirimkan organisme ke orbit rendah luar Bumi lewat misi Apollo 17 yang kembali ke Bumi pada Desember 1972. 

Namun misi Apollo 17 hanya berlangsung kurang dari dua pekan. Sedangkan BioSentinel akan mengumpulkan data sembilan hingga 12 bulan yang akan membuka pengetahuan efek jangka panjang radiasi di luar angkasa pada DNA dan perbaikan DNA.

Bea Cukai: Operasi Thunder dan Demeter 2024 untuk Lindungi Lingkungan dan Keanekaragaman Hayati Indonesia

BioSentinel dengan berat 14 kilogram akan membawa dua varietas berbeda dari ragi Saccharomyces tipe liar serta tipe mutan yang lebih sensitif karena tidak dapat memperbaiki DNA. 

Anggota tim BioSentinel akan memantau pertumbuhan dan aktivitas dari kedua varietas selama di satelit kubus di ruang angkasa. Mereka akan melakukan hal yang sama dengan ragi identik yang diangkut ke International Space Station, lingkungan mikrogravitas dengan level radiasi rendah. 

Para ilmuwan juga akan melacak pertumbuhan Saccharomyces cerevisiae di dua tempat di Bumi. Astrofisikawan Pusat Penelitian Ames NASA, Kimberly Ennico Smith mengatakan, penelitian akan dilakukan di Ames dan Brookhaven National Laboratory New York. 

Di Brookhaven, peneliti akan mengekspos ragi pada lingkungan radiasi tertinggi. Lalu data yang diambil harusnya membantu tim mengetahui efek yang disebabkan radiasi dan penentuan hasil dari mikrogravitas atau faktor lain. (dhi)

Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq

Menteri LH Ungkap Kondisi Mengerikan Kawasan Banjir Bandang di Sukabumi Menurut Citra Setelit

Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq mengungkap kondisi mengerikan kawasan dilanda banjir bandang dan pergerakan tanah di Sukabumi menurut citra setelit.

img_title
VIVA.co.id
16 Desember 2024