Spesies Baru Katak Dinamai Gadjah Mada, Tak Terduga Sebelumnya

Katak Gadjah Mada.
Sumber :
  • Dok. Eric N Smith/University of Texas Arlington

VIVA – Peneliti menemukan spesies katak jenis baru yang dinamai dari nama Mahapatih Kerajaan Majapahit, Gadjah Mada. Peneliti menamai katak jenis baru itu dengan nama latin Microhyla gadjahmadai Atmadja. 

Katak jenis baru ini dideskripsikan oleh mahasiswa program master Fakultas Biologi, Universitas Gadjah Mada, Vestidhia Y. Atmaja yang dibimbing oleh peneliti katak Pusat Penelitian Biologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Amir Hamidy.

Nama jenis gadjahmadai didedikasikan untuk sang mahapatih yang telah berjasa menyatukan nusantara di era Kerajaan Majapahit. 

Penemuan jenis baru Microhyla gadjahmadai ini menambah kekayaaan jenis amfibi Indonesia. Hingga saat ini sudah tercatat sebanyak 407 jenis katak asli Indonesia.

Sebelum dinamai dengan nama Gadjah Mada, Amir mengungkapkan dia telah mengoleksi katak ini di Lamong dan Bengkulu pada 2010. Koleksi berikutnya dilakukan dengan Eric N. Smith dari University of Texas Arlington, Amerika Serikat dalam ekspedisi bersama di Sumatera antara 2013-2015.

Penemuan katak jenis baru  berawal dari ditemukannya katak yang tampak menyerupai Microhyla achatina atau percil jawa di Lampung dan Bengkulu. Berdasarkan catatan sebelumnya Microhyla achatina hanya ditemukan di Jawa dan Bali saja. 

“Penemuan katak ini di lapangan sudah lama dari tahun 2010. Secara morfologi sangat mirip dengan Microhyla achatina, namun belum ada yang menduga bahwa katak tersebut merupakan jenis baru," jelas Amir dalam keterangannya di laman LIPI, dikutip Jumat 1 Maret 2019. 

Selanjutnya pada 2011, publikasi Masafumi Matsui dari Kyoto University, Jepang dan tim mengindikasikan perbedaan jenis Microhyla achatina yang berasal dari Jawa dan temuan dari Sumatra berdasarkan karakter molekular. 

“Untuk menambah keyakinan, kami melakukan analisis molekular lanjutan dan pengamatan morfologi”, jelas Amir. 

Begini Cara Realme Sukses Lawan Samsung, Apple dan Xiaomi

Analisis molekuler tersebut kemudian diberikan untuk dilakukan oleh Vesti, hingga akhirnya deskripsi jenis baru ini diterbitkan.

Jenis baru ini dipublikasikan dalam jurnal Treubia Vol. 45, Desember 2018. Penemuan ini menambah daftar jenis katak yang dijumpai di Sumatera terutama dari marga Microhyla. Kini di Indonesia terdapat 10 jenis marga Microhyla, yang lebih dikenal dengan nama percil. Sebagian besar (6 jenis) ditemukan di Sumatera. Secara umum, katak jenis baru ini berukuran kecil, dengan ukuran panjang tubuh dewasa kurang dari 3 cm.

Lima Trik Bikin Wi-Fi di Rumah Makin Ngebut

Secara morfologi Microhyla gadjahmadai dapat dibedakan dari Microhyla achatina berdasarkan pola garis hitam yang samar dan pendek pada bagian temporal serta letak lubang hidung yang terletak cenderung di tengah antara mata dan ujung moncong. 

Kampung Ini Jadi Tempat Koleksi Kamera Terbesar di Dunia

Persebaran katak jenis baru ini meliputi Bengkulu, Jambi, Lampung, dan Sumatra Selatan pada ketinggian sekitar 700-1600 meter di atas permukaan laut. Habitat tempat hidupnya adalah area yang memiliki sumber air seperti area dekat aliran sungai, kolam, sawah, dan perkebunan warga

Saat ini koleksi referensi jenis baru katak Microhyla gadjahmadai disimpan di Muzeum Zoologicum Bogoriense, Jawa Barat. (dhi)

Pizzly Beruang Hasil Perkawinan Silang

Begini Penampakan Beruang Hasil Perkawinan Silang Antarspesies

Salah satu hewan paling aneh hasil hibridisasi atau perkawinan silang dari populasi spesies berbeda ialah pizzly bear atau beruang pizzly. Bagaimana penampakan dari hewan

img_title
VIVA.co.id
14 November 2023