Kampus Ini Punya Mata Kuliah Blockchain hingga Artificial Intelligence

Tanri Abeng University.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Amal Nur Ngazis

VIVA – Era transformasi digital telah menjadi tren dalam banyak bidang kehidupan. Era ini menawarkan manfaat yang potensial misalnya berkembangnya ekonomi digital.

MK Putuskan Foto Kampanye Pemilu Tak Boleh Direkayasa Berlebihan dengan AI

Namun, untuk menyambut era perubahan fundamental tersebut, perlu adanya kesiapan sumber daya manusia dari sektor pendidikan.

Rektor Tanri Abeng University, Tanri Abeng, mengatakan Indonesia perlu memerhatikan dengan serius pendidikan soal teknologi dan inovasi supaya tidak ketinggalan dalam era transformasi digital saat ini.

Mendikdasmen: Mata Pelajaran Coding dan AI Upaya Persiapkan Siswa pada Era Digital

Mantan Menteri Negara BUMN ini menuturkan kampusnya berkomitmen untuk mengasah dan mendalami soal teknologi dan inovasi.

"Bahkan, di Tanri Abeng University sudah dibangun pusat teknologi inovasi. Selain itu ada Internet of Things (IoT) dan Blockchain, sudah masuk sini," ungkap dia, usai Seminar Gagasan Indonesia Masa Depan Berbasis Neuroleadership di Jakarta Selatan, Rabu 26 Februari 2019.

AI Meningkatkan Hilirisasi Mineral Indonesia Menuju Keberlanjutan dan Daya Saing Global

Untuk itu, Tanri menuturkan, peluang dan potensi dalam era digital itu harus bisa ditransformasikan melalui teknologi inovasi tersebut. Bahkan, menurut informasi, komitmen tersebut diwujudkan dalam bentuk materi kuliah.

Mesin pembelajaran (machine learning/ML), IoT, kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) sudah menjadi mata kuliah di kampus tersebut. Belakangan, Blockchain sebentar lagi menjadi mata kuliah di perguruan tinggi yang didirikan oleh pria asal Sulawesi Selatan tersebut. (ali)

Ilustrasi teknologi blockchain.

Buku Putih Baru di Tengah Lonjakan Harga

Bitget, exchange mata uang kripto, merilis buku putih (whitepaper) baru untuk token BGB (Bitget Token) miliknya di tengah lonjakan harga BGB dalam satu bulan terakhir.

img_title
VIVA.co.id
4 Januari 2025