Ilmuwan Olah Pecahan Kaca Jadi Pasta Gigi
- www.uq.edu.au
VIVA – Ilmuwan telah menemukan cara untuk mengolah limbah kaca, mulai dari menjadi ban hingga pasta gigi. Sebelumnya hanya sejumlah kecil limbah kaca yang dapat didaur ulang, namun kini mereka bisa dimanfaatkan menjadi barang yang bermanfaat.
Dikutip dari laman Metro, Selasa 26 Februari 2019, peneliti Rhys Pirie dari University of Queensland, Australia mengatakan bahan kimia yang ditemukan dalam pembersih saluran air dapat memisahkan kaca dengan silika, yang merupakan bahan utama pasta gigi. Setelah dipisahkan limbah bisa dijadikan sebagai deterjen atau pupuk tanaman.
Dahulu untuk memilah pecahan kaca yang lebih kecil cenderung sulit, sehingga limbah ini biasanya dibuang, disimpan atau dikirim ke tempat pembuangan akhir. Pirie bersama Damien Batstone membuat silikat cair dari limbah tersebut. Dalam industri, bahan limbah ini digunakan sebagai perekat, deterjen, untuk senyawa pembersih, semen, pengikat dan pelapis.
"Kami mengambil gelas limbah yang sulit disortir karena warnanya tidak cocok. Kemudian kami melarutkannya dalam bahan kimia, yang dikenal sebagai pembersih saluran pembuangan. Dari situ kita mendapat silikat dari kaca," ujar Pirie.
Kaca mengandung 70-75 persen silika, Untuk mendapat 1 kilogram silika dibutuhkan 1,3 kilogram kaca. Silika bisa dimanfaatkan untuk dijual kembali, sehingga limbah yang dibuang jumlahnya akan lebih sedikit. Teknik ini diklaim relatif lebih mudah dan hanya membutuhkan sedikit energi.
"Kami mencari silika dengan biaya murah. Kemudian ada industri kaca yang memiliki kaca rusak atau terlalu kecil, sehingga tidak dapat didaur ulang. Saat itulah kami melihat produk limbah bisa diubah menjadi produk silika yang bisa dijual kembali," kata Batstone.
Kini meskipun kaca yang rusak tidak bisa kembali digunakan, namun barang itu dapat kembali didaur ulang menjadi sumber daya yang bermanfaat. UniQuest yang merupakan perusahaan komersial kampus tersebut, saat ini tengah mencari mitra yang tertarik untuk melakukan hal ini. (dhi)
Ilmuwan Ini Berhasil Ciptakan Koper Bertenaga Al, Permudah Tunanetra Navigasi Lingkungan
Koper AI tenaga canggih ini juga menawarkan umpan balik kepada para penggunanya, yakni tunantera baik melalui komponen percakapan bawaan, serta sensor haptik di pegangan.
