Cerita Lebah Terbesar Dunia Muncul di Indonesia Usai Hilang 38 Tahun
- Dokumen Clay Bolt
VIVA – Sebuah lebah raksasa yang lama menghilang ditemukan di Maluku Utara belum lama ini. Lebah raksasa ini terlihat lagi setelah 38 tahun lamanya.
Lebah besar Wallace atau Megachile pluto itu dilabeli sebagai lebah terbesar di dunia. Nama lebah itu berasal dari penemunya, Alfred Russel Wallace. Dia dikenal sebagai naturalis asal Inggris yang populer karena secara bebas memahami teori evolusi dari seleksi alam bersama Charles Darwin.
Dilansir Earther Gizmodo, Jumat 22 Februari 2019, Wallace menemukannya saat ekspedisi di Maluku Utara pada 1858. Dia mendeskripsikannya sebagai serangga besar seperti tawon yang memiliki rahang besar seperti kumbang rusa.
Pertemuan terakhir spesies ini dialami oleh ahli entomologi, Adam Messer pada 1981. Dia berhasil mengamati perilakunya di sejumlah pulau kecil.
Namun akhirnya lebah raksasa Wallace baru ditemukan lagi bulan lalu saat tim peneliti mengunjungi Maluku Utara. Dua orang yang melakukannya adalah fotografer Clay Bolt dan ahli entomologi Eli Wyman.
"Kami tidak yakin bagaimana kami melakukannya," kata Bolt.
Hanya ada sedikit informasi mengenai sejarah alam lebah. Jadi begitu sulit menemukan habitat yang cocok.
Sebelum berangkat, Bolt berhasil menambahkan Wallace pada 25 spesies paling dicari di Global Wildlife Conservation's Search for Lost Species. Program ini berusaha mendanai ekspedisi untuk menemukan spesies yang hilang.
Keduanya juga menemukan bahwa lebah raksasa misterius dijual di e-commerce eBay. Harganya mencapai US$9000, membuat mereka semakin ingin bertemu dengan Wallace.
"Kami memutuskan ke sana. Pertama untuk melihatnya di alam luar mendokumentasikannya, namun juga mengontak Indonesia untuk mulai bekerja dengan kami sebagai partner untuk mencoba dan mencari cara bagaimana memproteksi lebah," ujarnya. (ren)