Masih di Awang-awang, Donald Trump Minta Amerika Pakai Teknologi 6G
- Twitter.com/@realDonaldTrump
VIVA – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump baru-baru ini mendesak operator nirkabel untuk menggelar jaringan 5G dan '6G' sesegera mungkin. Nampaknya Trump mengabaikan fakta bahwa teknologi 6G belum tersedia.
"Saya ingin 5G, bahkan teknologi 6G di Amerika Serikat sesegera mungkin. Itu jauh lebih kuat, lebih cepat dan lebih pintar dari standar saat ini. Perusahaan-perusahaan Amerika harus meningkatkan upaya mereka, atau tertinggal," tulis Trump dalam tweet-nya pada Kamis, 21 Februari.
Dikutip melalui laman Ars Technica, Jumat, 22 Februari 2019, Trump juga ingin AS menang melalui persaingan, bukan malah menghalangi teknologi yang lebih maju. Ia ingin negaranya selalu menjadi pemimpin dalam segala hal, terutama di bidang teknologi yang selalu sangat menarik.
Beberapa waktu belakangan ini, perusahaan di AS sudah merencanakan penyebaran jaringan 5G di beberapa kota. Terlebih mengenai 6G, setiap generasi nirkabel baru membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk bisa dikerahkan. Sedangkan 6G masih di tahap pertumbuhan.
International Telecommunication Union (ITU) saat ini memiliki kelompok kerja yang mempelajari seperti apa dunia 6G. Grup tersebut memiliki nama Network 2030, ini artinya masih banyak hal yang harus mereka kerjakan. Sementara itu, Ketua Jaringan 2030 dan Kepala Ilmuwan Huawei, Richard Li mengatakan bahwa jaringan 6G belum memiliki definisi.
Sementara itu, kelompok UC Santa Barbara tengah meneliti teknologi baru, yang diklaim akan menjadi dasar 6G. Kemudian ada Qualcomm yang sudah memikirkan 6G sejak 2017, namun kemampuan dan waktu lahirnya 6G masih sebatas spekulasi.
Sementara itu IoT Times pada Juni 2018 mengatakan bahwa kita setidaknya harus menunggu hingga 10 tahun sebelum bisa melihat spesifikasi 6G secara resmi.