Baidu Bikin Penampungan Kucing Berbasis Artificial Intelligence
- VIVAnews / Renne Kawilarang
VIVA – Mesin pencari pesaing Google asal China, Baidu, membuat smart cat shelter yang menggunakan artificial intelligence di ibu kota Beijing. Di dalamnya tersedia pemanas, makanan dan minuman khusus kucing.
Dilansir dari The Verge, Senin, 12 Februari 2019, ide ini datang dari salah satu pegawainya, Wan Xi, yang menemukan kucing kecil. Hewan lucu itu ditemukan bersembunyi di mobilnya saat musim dingin lalu, dan ia mulai bersimpati dengan kucing liar lainnya.
Wan lalu mengembangkan perangkat lunak atau software dan mengerjakan solusi paling mungkin dengan menggunakan tools dari tim AI Baidu. Lalu, ia mengkonsultasikan dengan grup volunteer. Akhirnya, Baidu menciptakan shelter fisik khusus untuk melindungi kucing.
Beijing, tempat asal Baidu, memiliki suhu cukup ekstrem karena bisa mencapai minus 9 derajat celcius saat musim dingin. Keadaan ini membuat para kucing liar berada dalam kondisi yang mengkhawatirkan.
Dalam postingan blognya, Wan menuliskan rata-rata hanya 40 persen kucing liar yang bisa bertahan hidup saat musim dingin. Tempat penampungan ini juga akan meletakkan kamera untuk memindai wajah kucing. Kamera tersebut akan memeriksa penyakit dan melihat apakah kucing sudah dikebiri sebelumnya atau tidak.
Jika kondisinya tidak meyakinkan, maka shelter akan mengirimkan notifikasi pada tempat sukarelawan terdekat. Pintu akan otomatis tertutup saat kucing masuk.
"Ini kami lakukan untuk mencegah ada hewan lain seperti anjing liar masuk ke shelter," jelas Wan.
Ia mengklaim bahwa sistem AI bisa mengenali 174 jenis kucing yang berbeda. Kamera juga memiliki fungsi night mode jadi bisa melihat kucing berkeliaran di malam hari. (mus)