Bagaimana Jadinya Toilet di Stasiun Antariksa Bocor?
- www.nasa.gov
VIVA – Kehidupan astronaut yang bertugas di Stasiun Antariksa Internasional atau ISS tentunya berbeda dengan apa yang dijalani di daratan bumi. Dengan absennya gravitasi, semua aktivitas menjadi berbeda dengan yang dilakukan di Bumi, termasuk urusan soal kamar mandi atau toilet.
Dengan lingkungan tanpa gravitasi, jangan bayangkan toilet di stasiun tersebut seperti yang kita lihat di sini. Toilet di stasiun antariksa punya desain khusus.
Dikutip dari situs Ubergizmo, Minggu 10 Februari 2019, toilet yang ada di ISS bukanlah jenis yang biasa kita lihat di Bumi. Toilet terkini yang ada di ISS dikirim dengan pesawat ulak-alik Endeavour pada 2008. Toilet ini dikirim untuk menggantikan toilet versi lama yang sudah tak berfungsi.
Karena desainnya khusus, biaya pembuatan toilet di luar angkasa ini mencapai US$19 juta atau sekitar Rp265 miliar.
Toilet di stasiun itu bekerja unik untuk mengamankan kotoran manusia. Tinja astronaut tidak sembarang dibuang ke luar angkasa, melainkan dibawa kembali ke bumi menggunakan kargo, yang kotorannya akan terbakar sebelum masuk kembali ke bumi.
Sementara urine akan didaur ulang untuk kembali menjadi air minum bagi penghuni ISS. Badan Antariksa Amerika Serikat melaporkan, toilet ISS yang bocor bisa menumpahkan hampir dua galon air yang ada di dalam toilet.
Jika di bumi sebuah toilet yang bocor tidak akan terlalu menjadi masalah, mereka hanya membutuhkan selang untuk mengatasinya, namun berbeda dengan toilet di luar angkasa. Para awak ISS harus membersihkan kotoran yang tumpah menggunakan handuk ketika mereka harus memperbaiki kebocoran.
Dalam video yang diunggah akun YouTube CoconutScienceLab, kalian akan melihat bagaimana para astronaut menggunakan toilet di luar angkasa.