Jalan-jalan ke Luar Negeri Tak Perlu Bawa Paspor, Cukup Pakai Wajah
- ANTARA FOTO/Wira Suryantala
VIVA – Maskapai penerbangan asal Jerman, Lufthansa, baru saja merilis fitur biometrik Face ID atau pemindai wajah di Bandara Internasional Miami, Amerika Serikat.
Dengan teknologi ini penumpang tidak perlu lagi membawa paspor dan boarding pass, cukup menampakkan wajah sebagai gantinya ketika bepergian ke luar negeri.
Dikutip dari situs Mirror, Jumat, 8 Februari 2019, penumpang yang bisa menikmati fitur ini adalah khusus rute Miami - Muenchen, Jerman.
Sistem ini bekerja atas kolaborasi Bandara Internasional Miami, Lufthansa, Direktur Jenderal Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan AS (US Custom and Border Protection/CBP), serta penyedia IT transportasi udara global atau SITA.
Teknologi pengenalan wajah tersebut bekerja dengan mengambil foto penumpang di gerbang keberangkatan. Kemudian, identitas penumpang akan terkonfirmasi dan mereka siap untuk melakukan perjalanan. Menurut Bea Cukai keseluruhan proses ini hanya memakan waktu kurang dari dua detik dengan tingkat kesesuaian mencapai 99 persen.
"Biometrik salah satu dari banyak pendekatan yang kami ambil untuk memodernisasi infrastruktur bandara. Penumpang akan memiliki pengalaman bepergian dengan mudah dan lancar," kata Kepala Bandara Internasional Miami, Christopher Maston.
Ia mengatakan hampir satu juta per hari petugas bandara menyambut penumpang dan turis. Mereka menggunakan berbagai teknik untuk memastikan para turis dari mancanegara tetap aman dan terdata. Kerja sama ini juga merupakan momentum nyata menuju peningkatan keselamatan dan kenyamanan turis di Bandara Internasional Miami.
Meskipun baru satu maskapai yang sudah menerapkan, tetapi otoritas bandara berencana untuk memperluas pemanfaatan fitur ini dengan maskapai lain sepanjang tahun ini. Langkah ini berkaitan erat dengan pembukaan Terminal E di bandara tersebut.
Fasilitas biometrik di Bandara Internasional Miami yang diresmikan tahun lalu ini mampu menyaring semua kedatangan penumpang dari luar negeri dengan menggunakan Face ID. Penggunaan sistem ini telah mengurangi waktu pemrosesan sebanyak 80 persen untuk setiap maskapai yang berpartisipasi. (ann)