Siang Hari di Indonesia Berlangsung Lebih Lama, Ternyata Ini Sebabnya

Ilustrasi Matahari
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Fenomena pergerakan semu matahari membuat sejumlah wilayah di Indonesia mengalami kondisi waktu siang yang lebih lama. Daerah yang terkena imbasnya ialah wilayah yang berada di selatan garis khatulistiwa.

Disertai Petir dan Angin Kencang, Sebagian Besar Wilayah Indonesia Bakal Diguyur Hujan Hari Ini

Prakirawan Cuaca Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Wilayah III Denpasar, Putu Agus Dedy Permana menjelaskan, fenomena ini merupakan gerak semu, di mana matahari seolah bergerak ke utara maupun selatan garis khatulistiwa sepanjang satu tahun.

"Di bulan Januari ini seolah-olah matahari sedang berada di sebelah selatan equator. Kemudian di selatan equator akan menerima panas matahari yang lebih banyak dan panjang," ujarnya kepada VIVA melalui sambungan telepon, Jumat, 11 Januari 2019.

Viral Detik-detik Pilot Rekam Diduga Api Jatuh dari Langit Amerika

Fenomena ini merupakan suatu pola tahunan yang menjadi penyebab datangnya musim hujan. Pada saat musim penghujan datang, posisi matahari ada di selatan garis khatulistiwa, sehingga memengaruhi pola musim di Indonesia.

Dijelaskan Putu, daerah yang mengalami panas lebih lama ialah Jawa, Bali, Nusa Tenggara dan seluruh daerah tropis yang ada di selatan garis khatulistiwa.

Deretan Fakta Terbaru Kebakaran Dahsyat di Los Angeles, Korban Terus Bertambah!

Gerak semu matahari jika dilihat dari teori akan mulai bergerak ke selatan pada 23 September. Maksimum mencapai posisi di paling selatan pada 23,5 derajat lintang selatan pada 22 Desember, dan akan kembali ke equator pada 21 Maret.

"Namun fenomena siang yang menjadi lebih panjang tidak berubah secara tiba-tiba, pergerakannya sangat halus. Kemudian pergerakan berkurangnya juga sama, perlahan-lahan pergerakannya, seiring berlalunya hari," ujarnya.

Gerak semu merupakan fenomena tahunan. Karenanya wajar jika pada Desember-Januari sejumlah wilayah di Indonesia akan merasakan siang lebih panjang, khususnya Bali. Jadi masyarakat tidak perlu khawatir akan hal ini. (ase)

Planet Merkurius.

Merkurius, Planet Tetangga Matahari

Merkurius, planet tetangga Matahari.

img_title
VIVA.co.id
4 Februari 2025