Fakta Awan Payudara, Indah tapi Membahayakan
- Twitter/@VMRG_MQ
VIVA – Awan payudara muncul di langit Sydney, Australia. Jenis awan cumulus ini dalam meteorologi dinamakan awan mammatus.
Awan ini dinamai awan payudara lantaran bentuk gelembung gumpalan awannya yang dinilai menyerupai alat vital kaum hawa. Dalam bahasa Latin, mammatus berasal dari kata mamma yang artinya puting atau payudara.
Kepala Sub Bidang Produksi Informasi Iklim dan Kualitas Udara Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Siswanto menjelaskan, awan payudara jarang atau malah belum pernah terlihat di langit Indonesia. Sebab awan puting ini cuma ada di area tertentu.
Dia mengatakan, umumnya di daerah lintang menengah atau lintang tinggi. Di Australia terjadi beberapa kali pada Desember atau Januari.
"Penjelasan secara fisika atmosfernya (awan mammatus), bentuknya seperti bola kapas, gelembung atau tonjolan seperti payudara menggantung dari bagian bawah terbentuk oleh udara yang turun di dalam awan," jelasnya kepada VIVA, Jumat 4 Januari 2019
Awan payudara sering dikaitkan sebagai penanda cuaca buruk. Dalam penampakan yang sudah lewat, awan payudara ini muncul sebelum atau setelah badai.
Meski menandakan cuaca buruk, Siswanto mengatakan, awan payudara tidak sampai membentuk puting beliung skala besar atau tornado.
"Tapi awan payudara ini menarik bagian awan lainnya," tutur Siswanto. Awan payudara biasanya bisa memanjang ratusan kilometer ke segala arah dan tetap terlihat di langit selama 10-15 menit pada suatu waktu. (dhi)