Pemindai Ultrasonik Bisa Baca Sidik Jari Basah dan Berminyak
- Nextgov
VIVA – Saat ini ada beberapa ponsel yang telah mengadopsi sensor sidik jari yang ditanamkan di dalam layar, seperti Huawei Mate 20 Pro, OnePlus 6T, dan Xiaomi Mi 8 Pro.
Lalu, sebenarnya bagaimana cara kerja sistem tersebut? Sepertinya, masih akan kita lihat di ponsel yang rilis beberapa bulan ke depan.
Dikutip dari Pocket-lint, Kamis, 6 Desember 2018, sejauh ini mereka menggunakan pemindai optik, menerangi jari dengan cahaya untuk dapat membaca sidik jari.
Kamera kecil di bawah layar akan mengambil gambar jari pengguna, kemudian dibandingkan dengan gambar yang sudah disimpan sebelumnya.
Pada tahun depan, pemindai sidik jari akan bekerja dengan ultrasonik, bukan lagi optik. Sistem akan bekerja menggunakan ultrasound untuk membangun citra sidik jari pengguna.
Maka, jari yang terkontaminasi akan tetap terbaca dengan baik, seperti saat sedang basah atau berminyak. Baru-baru ini Qualcomm mengumumkan versi generasi ketiga dari scanner ultrasonik, sensor Sonic 3D.
Teknologi ini adalah versi baru dari Snapdragon Sense ID yang rilis pada 2015. Pembaca sidik jari ultrasonik juga dinilai lebih aman dan akurat dibanding optik. Ultrasonik disebut dapat tembus kaca dan logam.
Namun, Qualcomm bukanlah nama satu-satunya yang memiliki teknologi tersebut. Synaptics berada di belakang sistem Mi 8 Pro dan Vivo Nex S. Perusahaan ini telah berdiri selama 30 tahun dan telah mengembangkan touchpad komputer pertama.
Kembali kepada ponsel yang telah mengadopsi teknologi sensor sidik jari di bawah layar, Mate 20 diklaim memiliki sistem yang paling responsif dan akurat. Disusul, OnePlus 6T kendati memiliki pengaturan yang rumit, namun perangkat tersebut juga diklaim lebih canggih.