Ucapkan Selamat Tinggal untuk Pager
- The Straits Times
VIVA – Masa kejayaan pager sudah lama berakhir. Meski begitu, radio panggil ini masih eksis dan digunakan untuk tujuan khusus seperti tim pencarian dan penyelamatan dan pekerja darurat.
Akan tetapi, di Jepang, pager sudah siap-siap 'masuk tanah'. Jepang juga menjadi negara satu-satunya di dunia yang penduduknya menggunakan pager sangat lama.
Mengutip situs Gizmodo, Kamis, 6 Desember 2018, alat telekomunikasi berbentuk kotak untuk menyampaikan dan menerima pesan pendek itu akan purnatugas pada September 2019.
Tokyo Telemessage Inc., perusahaan penyedia layanan pager, adalah perusahaan yang tersisa di negeri Matahari Terbit yang konsisten menjual pager. Faktanya, Tokyo Telemessage memproduksi pager terakhirnya 20 tahun silam, atau pada 1998.
Mereka akan memangkas 1.500 pengguna perangkat yang tersisa, di mana beberapa di antaranya adalah pekerja di rumah sakit karena pager tidak memancarkan gelombang elektromagnetik, pada September 2019.
Sebelumnya, perusahaan penyedia jasa pager yang tersisa di Jepang adalah NTT Docomo Inc., dan Okinawa Telemessage. Keduanya undur diri dari bisnis tersebut masing-masing pada 2007 dan 2017.
Selain rumah sakit, pengguna setia pager lainnya adalah orang yang lebih tua yang enggan untuk berhenti menggunakan teknologi ini dan tidak mau beralih ke smartphone atau tablet.
Hal itu karena lebih dari 20 persen populasi Jepang berusia di atas 65 tahun. Sedangkan, Jepang adalah pusat teknologi tinggi tapi masih banyak perangkat yang lebih tua atau konservatif seperti mesin fax, selain pager, yang masih dipakai.
Bahkan, Menteri Riset dan Teknologi Keamanan Jepang, Yoshitaka Sakurada, yang berusia 68 tahun, baru-baru ini mengakui kalau dirinya tidak menggunakan komputer dengan alasan bahwa tugas tersebut ditangani oleh para bawahannya.
Kejayaan pager di Jepang terjadi pada pertengahan 1990-an. Kala itu, pager menjadi sangat populer di kalangan siswa-siswi sekolah menengah (SMP dan SMA).
Fitur yang ada di pager memungkinkan pengguna untuk mengirim pesan angka pendek seperti "0840," yang dalam bahasa Jepang dapat diucapkan sebagai "ohayo" (selamat pagi).
Pesan lain yang mengikuti pola ini termasuk "0833," atau "oyasumi" (selamat malam) dan "0906," atau "okureru" (saya akan terlambat).
Perangkat nirkabel juga ditampilkan dalam serial TV dan lagu pada saat itu, menjadi simbol usia. Jumlah pelanggan layanan pager mencapai puncaknya sebesar 10,61 juta pada 1996. (hd)