Programmer Cilik Samaira Mehta, Kantongi Ratusan Juta dari Bikin Game

Samaira Mehta
Sumber :

VIVA – Samaira Mehta adalah seorang gadis berusia 10 tahun yang dibesarkan di Silicon Valley. Ia diam-diam memiliki banyak pengikut karena keahliannya sebagai seorang programmer. Di usianya yang masih belia, ia menjabat sebagai Founder dan Chief Executive Officer CoderBunnyz.

5 Artis Ini Khawatirkan Kecanggihan AI, Benarkah Akan Mengancam Manusia?

Dikutip melalui situs Business Insider, Senin, 22 Oktober 2018, semuanya berawal ketika Mehta berusia delapan tahun. Ia menciptakan sebuah permainan bernama CoderBunnyz untuk membantu menunjukkan pada anak-anak lain cara membuat kode. Dia sudah memiliki bakat coding sejak berumur enam tahun.

Mehta tampil di beberapa siaran berita dan mulai menjual permainannya di Amazon, “Kami telah menjual seribu kotak, artinya lebih dari US$35 ribu (sekitar Rp531 juta) dan itu baru dijual sekitar satu tahun,” ujarnya.

Gibran Rencanakan Sekolah AI Pertama di Indonesia, Perusahaan Amerika Siap Bantu

Gadis itu memanfaatkan permainan untuk menunjukkan cara membuat coding pada anak-anak usia sekolah. Pada awal tahun ajaran, ada 106 sekolah menggunakan permainan ciptaan Mehta.

Wakil Mendagri Sebut AI Dahsyat tapi Harus Bijaksana untuk Menggunakannya

"Di dunia ada 1 miliar lebih anak-anak. Ada orang yang bersedia menyumbangkan kotak Coder Bunnyz ke sekolah, dan kepada orang-orang yang membutuhkan di seluruh dunia, yang ingin belajar coding," katanya.

Mehta baru saja meluncurkan sekuel, permainan yang mengajarkan anak-anak cara membuat kode menggunakan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI). Game ini dinamakan CoderMindz dan dia menyebutnya sebagai papan permainan AI pertama.

Seperti CoderBunnyz, anak-anak akan belajar prinsip dasar AI. Konsepnya seperti melatih model AI, inferensi, dan pembelajaran adaptif. Akhirnya, mereka dapat menggunakan keterampilan itu untuk membangun robot. Dia mengembangkan CoderMindz bersama adik laki-lakinya, Aadit, yang berusia enam tahun.

Uang dari hasil bisnisnya itu digunakan untuk membuat lebih banyak game CoderBunnyz dan game AI terbaru. Tidak hanya itu, Ia juga turut berdonasi untuk orang yang tidak mampu. Berkat keahlian Mehta, Google dan Microsoft bahkan menawarkan akan merekrutnya saat dewasa nanti.

LSPR Institute Gandeng NoLimit Luncurkan Pusat Studi Kecerdasan Buatan.

LSPR Institute Gandeng NoLimit Luncurkan Pusat Studi Kecerdasan Buatan

Kolaborasi ini bertujuan untuk mendukung pengembangan dan pemanfaatan teknologi Big Data serta kecerdasan buatan (AI) di bidang komunikasi dan untuk kebutuhan akademis.

img_title
VIVA.co.id
28 November 2024