Fakta Baru, Galileo Galilei Berupaya Tipu Gereja

Galileo Galilei
Sumber :
  • Instagram/@unibergamo

VIVA – Fakta terbaru terkait astronom Galileo Galilei terungkap. Selama ini Galileo diriwayatkan melawan ajaran gereja dengan konsep heliosentrisnya. Teori tentang Bumi mengelilingi Matahari yang diyakini Galileo melawan ajaran gereja yang kala itu mengajarkan sebaliknya, Bumi adalah pusat Tata Surya dan alam semesta. 

ODGJ Berjilbab Bawa Pisau Gegerkan Gereja di Surabaya, Ini Fakta-faktanya

Fakta baru yang terkubur selama ratusan tahun telah terungkap. Ternyata Galileo berusaha untuk menipu otoritas gereja. Ilmuwan dan astronom asal Italia itu berusaha mengirimkan surat yang isinya lebih lunak atas teorinya, supaya terhindar konflik dengan otoritas gereja. 

Bukti baru ini diungkap oleh ahli sejarah sains Universitas Bergamo, Italia, Salvatore Ricciardo yang berkunjung ke perpustakaan Royal Society pada awal Agustus lalu. 

Anak Ivan Sugianto Nyesal Ngadu Ke Ayahnya Karena Berujung Penjara, Deddy Corbuzier Sindir dengan Tertawa

Surat Galileo tersebut ternyata terkubur selama 250 tahun di perpustakaan tersebut dan lolos dari pemeriksaan sejarawan. 

Ricciardo yang menjelajahi dokumen surat Galileo itu kemudian bersama ahli dokumen kuno menganalisis surat hilang Galileo tersebut. Dan ternyata hasil analisis menunjukkan coretan dalam surat hilang itu benar sahih ditulis oleh Galileo. 

Kapan Dibagikan Undangan Pencoblosan Pilkada 2024? Simak Informasi Lengkapnya

"Saya pikir, saya tak percaya telah menemukan surat yang hampir semua ilmuwan berpikir itu hilang," ujar Ricciardo.

Peneliti mengatakan, dari surat hilang itu, Galileo mengedit suratnya dan kemudian berusaha mengirimkan versi surat yang lunak atas klaimnya itu ke pengadilan Inkuisisi gereja.  

Peneliti mengungkapkan Galileo menulis surat kuno itu kepada sahabatnya Benedetto Castelli tertanggal 21 Desember 1613. Dalam surat kepada sahabatnya yang merupakan matematikawan di Universitas Pisa Italia itu, Galileo menegaskan pendiriannya bahwa sains harus bebas dari doktrin teologi.

Dalam suratnya tersebut, Galileo menuliskan referensi dari Alkitab atas objek astronomi tak boleh dipahami secara harfiah. Malah dia menuliskan pendapatnya tentang teori heliosentris itu tak bertentangan secara inheren dengan Alkitab. Menurutnya, referensi astronomi yang sedikit di Alkitab itu karena para penulis kitab suci yang menyederhanakan uraian tentang astronomi supaya mudah dipahami oleh orang umum.

Surat Galileo ke sahabatnya Castelli

Sayangnya, kala itu surat tersebut diterima oleh otoritas gereja pada 7 Februari 1615 melalui biarawan Niccolo Lorini, dan surat itu diartikan Galileo ingin melawan gereja. Kalangan gereja pun merasa kaget. 

Menyadari respons prihatin gereja itu, Galileo kemudian melakukan gerakan untuk menenangkan gereja. 

Dia kemudian menulis surat pemuka agama di Roma Piero Dini pada 16 Februari 1615. Dalam suratnya, dia mengklaim surat yang diterima Inkuisisi adalah suratnya yang direkayasa oknum gereja yang tak suka dengan idenya. Isinya suratnya menurut Galileo telah diubah.

Galileo melobi ke Dini untuk menyampaikan surat versi yang lebih lunak atas idenya kepada Vatikan. Kepada Dini, Galileo mengklaim surat yang dituliskan kepada Dini merupakan surat yang seaslinya. Galileo maksudnya meminta Dini mengirimkannya ke Vatikan. 

Namun terlambat, upaya Galileo itu tak bisa meruntuhkan keyakinan gereja yang telanjur percaya dengan surat versi kepada sahabatnya Castelli yang telah beredar luas.

Akhirnya, gereja marah dengan Galileo. Pada 1616, gereja mengingatkan Galileo untuk meninggalkan ajarannya tersebut. Gereja mengingatkan sang ilmuwan untuk tak mendukung model Copernican, awal gagasan heliosentris. Pada tahun ini, buku-buku yang mendukung model pemikiran Copernican dilarang.

Pada 1633, Galileo dihukum gereja karena khawatir teorinya itu bisa terus melawan otoritas gereja. Galileo akhirnya menjalani hari-harinya di tahanan rumah yang ketat dan meninggal 9 tahun setelah ditahan. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya