Sukses Lejitkan Oppo, Pria Ini Bikin 'Mainan' Baru, Namanya Realme

Sky Li, Founder and Global CEO of Realme.
Sumber :
  • Dok. Istimewa

VIVA – Pria yang membuat Oppo sukses masuk dalam posisi lima besar di dunia, Sky Li, hengkang. Ia memutuskan untuk melanjutkan suksesnya demi menghadirkan smartphone untuk kaum milenial.

Pendapatan Global McDonald hingga Starbucks Babak Belur Akibat Aksi Boikot 

Li, yang memiliki nama lengkap Bingzhong Li, mengumumkan pengunduran dirinya melalui akun media sosial dan mengejutkan banyak pihak. Mantan Vice President & Head of Overseas Business Department Oppo ini berhasil mengembangkan bisnis di 31 negara, termasuk di Indonesia.

Merek Realme akan menjadi 'mainan' barunya dalam waktu dekat. Realme akan fokus menjadi smartphone yang menggabungkan kinerja yang cepat, desain yang stylish dan harga yang terjangkau untuk anak muda.

Oppo Find X8 Series: Kamera Hasselblad, Chipset Galak, Harga bikin Melongo

Menurut penelitian, selama bertahun-tahun dan interaksi yang mendalam dengan konsumen, Sky Li menemukan bahwa meskipun anak muda di seluruh dunia memiliki keinginan yang berbeda dari sebuah smartphone, namun mereka memiliki tuntutan yang sama, kinerja dan desain.

"Bagi anak muda di seluruh dunia, smartphone bukan hanya sebagai alat komunikasi, tetapi juga perangkat utama untuk bersosialisasi, hiburan, bekerja dan belajar. Namun sayang, untuk memiliki itu semua, harga yang dibayar cukup mahal," ujar Li, dalam keterangannya, Sabtu, 4 Agustus 2018.

Bursa Asia Meriah, Kebahagiaan Investor atas Data Inflasi Jepang Jadi Pendorong

Untuk memecahkan permasalahan tersebut, Sky Li menciptakan Realme. Debut Realme dimulai dengan Realme1, yang diluncurkan di India pada Mei 2018. Realme1 terjual habis dalam dua menit setelah tersedia di situs Amazon India, menjadikan Realme1 sebagai produk smartphone yang mendapatkan predikat “Best Seller”.

Menurut laporan dari Gartner, penjualan smartphone di pasar global telah meningkat pada kuartal I 2018. Volume penjualan smartphone global pada kuartal I 2018 mencapai 384 juta unit, meningkat 1,3 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2017.

Peran utama pasar smartphone di negara berkembang masih memiliki pengaruh yang kuat terhadap penjualan smartphone pasar global. Di Indonesia, lembaga riset pasar IDC merilis laporan Quarterly Mobile Phone Tracker untuk kuartal IV 2017 dan tahun 2017 secara keseluruhan.

Angka pengiriman smartphone di Indonesia tercatat mencapai 7,8 juta unit sepanjang periode tersebut, dengan total pengiriman tahunan sebanyak 30,4 juta unit pada 2017.

"Realme akan fokus pada permintaan pasar akan smartphone dengan harga terjangkau dan akan menjadikan Indonesia sebagai momentum awal untuk bergerak menjadi pemain smartphone di pasar global," kata Li. (mus)

Foto sampul buku Demokrasi dan Tatanan Global

Demokrasi dalam Arus Globalisasi: Negara Modern hingga Pemerintahan Kosmopolitan

The Economist menggambarkan situasi kegentingan demokrasi berlangsung secara sistemik di berbagai belahan dunia. Indonesia dikategorikan sebagai 'demokrasi yang cacat'.

img_title
VIVA.co.id
27 November 2024