Asteroid 'Sejoli' yang Langka Ini Kejutkan Astronom
- NASA/JPL-Caltech
VIVA – Asteroid misterius yang ditemukan Desember 2017, asteroid 2017 YE5 makin mengejutkan astronom. Saat profil batu antariksa itu masih misterius, ternyata astronom mendeteksi asteroid itu terdiri dari dua bagian dan saling mengorbit satu sama lain, layaknya sejoli. Badan Antariksa Amerika Serikat menemukan, asteroid 2017 YE5 ternyata menjalan sistem biner.
Rilis dari Jet Propulsion Laboratory JPL NASA mengonfirmasi, asteroid 2017 YE5 merupakan dua obyek terpisah. Hasil ini berasal dari pengamatan bersama ilmuwan di Observatorium Arecibo Puerto Rico, Green Bank Observatory Virginia Barat dan Goldstone Sola System Radar California.
"Bersama, mereka bisa mengonfirmasi bahwa 2017 YE5 adalah dua objek yang terpisah. Pada 26 Juni, baik Goldstone dan Arecino telah mengonfirmasi secara independen (2017 YE5) memiliki sifat biner," jelas Jet Propulsion Laboratory dalam keterangannya, dilansir dari laman Express, Senin 16 Juli 2018.
Para astronom di NASA juga telah menyatakan dua asteroid itu saling mengorbit sekitar 20 sampai 24 jam sekali. Mereka memprediksi masing-masing asteroid berukuran sekitar sekitar 914 meter.
Dengan ukuran seperti, jika 2017 YE5 menabrak Bumi akan membahayakan seluruh wilayah yang dihantamnya. NASA mengklasifikasikan objek dekat Bumi yang memiliki ukuran lebih 140 meter beresiko bagi Bumi.
Pada 1908, asteroid Tunguska yang memiliki ukuran 200-192 meter diyakini meledak di Siberia telah menyapu 2.000 kilometer persegi hutan.
Namun, untungnya YE5 diperkirakan berada pada jarak teramannya untuk bisa menabrak Bumi saat ini. YE5 ditemukan pada Desember 2017. Asteroid ini sekitar 3,7 juta mil atau sekitar 5,9 juta kilometer jauhnya dari Bumi dan merupakan jarak terdekatnya pada 170 tahun.