Peneliti Mulai Cari Kehidupan di 100 Planet Galaksi
- Pixabay/Derwiki
VIVA – Pencarian kehidupan di luar bumi sekarang berpindah dari planet ke bulan yang ada di Bima Sakti. Tim peneliti dari Australia dan California mengidentifikasi hal tersebut dengan menargetkan bulan yang dimiliki 100 planet pada galaksi.
Penelitian ini berdasarkan data yang terkumpul dari misi Kepler NASA, seperti dilansir laman Tech Times, Sabtu, 7 Juli 2018. Misi ini diluncurkan pada 2009 dengan tujuan mencari planet seperti bumi pada zona layak huni di sistem tata surya lain.
Zona layak huni sendiri merupakan tempat dengan temperatur yang tidak terlalu ekstrem, jadi terdapat air dan juga zat lain, yaitu padat, cair, dan gas.
Para peneliti memang belum bisa menemukan bulan tertentu yang berpotensi memiliki kehidupan. Namun mereka sudah menambahkan 121 tempat baru untuk diteliti. Tujuan mereka selanjutnya untuk identifikasi bulan yang memiliki potensi untuk kehidupan di luar bumi.
Tata surya ini juga baru membuktikan bahwa bulan memiliki potensi syarat kehidupan di dalamnya.
NASA beberapa waktu lalu meneliti salah satu bulan di Saturnus yang merupakan tempat dengan molekul organik kaya karbon kompleks. sementara zat ini penting bagi kehidupan makhluk hidup.
Enceladus sendiri diketahui memang menyimpan banyak bahan untuk kehidupan. Para peneliti menyatakan alasan percaya bulan memiliki samudera yang bersembunyi di bawah kutub selatan.
Lebih dari 100 tahun lalu, Obeservatorium Herschel Space dari Badan Antariksa Eropa mengumumkan adanya temuan gumpalan besar air asin yang kelaur ke atmosfer. Bisa disimpulkan adanya lubang hidrotermal di bawah permukaan Enceladus.
Lubang hidrotermal sendiri di bumi merupakan tempat lahirnya bakteri primordial, yang juga penanda kehidupan pertama pada planet ini.