Temuan Baru, Darah Bisa Produksi Plastik
- www.pixabay.com/qimono
VIVA – Sel darah merah berfungsi membawa oksigen di dalam tubuh makhluk hidup. Namun siapa sangka, ilmuwan menemukan fungsi lain dari sel darah tersebut. Tak diduga, sel darah merah terbukti bisa berfungsi memproduksi plastik.
Peneliti Universitas Melbourne Australia, Greg Qiao bersama koleganya, menjelaskan dalam penelitian awal mereka, sel darah merah bisa menjalankan peran polimerisasi.
Dikutip dari Nature, Sabtu 23 Juni 2018, plastik dibuat dengan melibatkan rantai panjang molekul kecil. Rantai proses ini disebut sebagai polimerisasi. Dalam pengertian sederhana, polimerisasi merupakan reaksi kimia yang menggabungkan dua molekul kecil atau lebih untuk membentuk molekul yang lebih besar yang disebut polimer.
Peneliti menemukan sel darah merah ternyata menyimpan bahan utama untuk polimerisasi.
Dalam eksperimennya, Qiao dan timnya mengembangkan sebuah teknik yang menggunakan radikal hidroksil, sejenis kelompok kimia yang terbuat dari oksigen dan hidrogen. Di tangan tim ilmuwan itu, radikal hidroksil difungsikan untuk membentuk polimerisasi yang lebih canggih.
Untuk menghasilkan radikal tersebut dari sumber daya sel darah, peneliti mencampur darah domba dengan enzim dan subunit molekuler dari satu jenis plastik. Selain itu, peneliti juga mencampurkan bahan lainnya.
Nah ternyata, enzim yang dipakai itu mengubah oksigen dalam darah menjadi hidrogen peroksida yang selanjutnya beraksi dengan besi dalam sel darah merah.
Reaksi tersebut membentuk radikal hidroksil yang kemudian memicu polimerisasi untuk membentuk plastik.
Dengan hasil tersebut, tim peneliti Universitas Melbourne mengatakan, teknik produksi plastik dari sel darah ini membuka pintu manipulasi sel dan jaringan non invasif. (ase)