Peta Jalan Raya Internet Indonesia
- Tangkapan layar situs Submarinecablemap
VIVA – Indonesia menjadi salah satu negara yang paling banyak tempat mendarat kabel serat optik. Kabel serat optik mempunyai fungsi untuk mengangkut informasi pada kecepatan Terabit per detik (Tbps).
Pakar teknologi dan informasi, Onno W Purbo, dalam tulisannnya dikutip pada Jumat 1 Juni 2018, membeberkan bagaimana dahsyatnya peta jalur jalan raya internet yang ada di Indonesia.
Onno menuliskan, dari laman Submarinecablemap, memperlihatkan bagaimana kabel-kabel tersebut memenuhi bawah laut Indonesia.
Pada peta tersebut terlihat kabel serat optik banyak berada di wilayah Selat Malaka, Selat Singapura, ada juga yang menuju Jakarta, kemudian lanjut ke Pantai Barat Australia. Tidak hanya Jakarta, kabel serat optik juga terlihat tersambung dengan berbagai pulau di Indonesia, juga sepanjang pantai di Papua.
Jumlah landing station/landing port, tempat mendaratnya kabel serat optik di Indonesia, jauh lebih banyak dibanding dengan negara lainnya.
Untuk menggelar akses internet antarkepulauan, Onno menuliskan, Telkom Indonesia sampai harus memasang kabel sepanjang 3.500 kilometer di bawah laut untuk menghubungkan Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, Bali, dan Sulawesi, di bawah program Indonesia Global Gateway (IGG) yang sudah mulai aktif beroperasi pada kuartal pertama 2018.
Sulawesi, Maluku, dan Papua sudah terlebih dahulu menggelar sistem kabel sepanjang 3.156 km yang dinamakan SMPCS Paket-1 sejak 2015. Sementara itu, untuk menghubungkan berbagai tempat yang ada di Papua, Telkom Indonesia menyiapkan kabel sepanjang 3.498 km pada tahun yang sama, disebut dengan SMPCS Paket-2.
Indonesia juga banyak menyambungkan kabel ke dunia internasional, paling banyak terlihat di Batam yang jaraknya sangat dekat dengan Singapura. Ada juga sambungan internasional dari Dumai dan Medan di Sumatera, lalu kabel di Jakarta yang menuju Australia.
Di Indonesia Timur, terdapat sambungan langsung dari Manado menuju Pantai Barat Amerika Serikat sepanjang 15.000 km. Sistem ini seharusnya sudah mulai beroperasi pada kuartal ketiga 2017. Program SEA-US melalui Guam dan Hawaii akan menjadi akses tercepat Indonesia ke Amerika Serikat.
Negara lain yang juga mempunyai kabel serat optik terbanyak adalah wilayah kepulauan Karibia dan Kuba, negara-negara di Amerika Serikat, Meksiko, Amerika Tengah yang berbatasan dengan Venezuela, Honduras, dan sebagainya.