Johann Gauss, Anak Miskin Berjuluk 'Pangeran' Matematika

Johann Carl Friedrich Gauss.
Sumber :
  • The Independent

VIVA – Johann Carl Friedrich Gauss dikenal sebagai "the Prince of Mathematicians" atau Pangeran Matematika, asal Jerman yang membuat
kontribusi instrumental untuk teori bilangan, aljabar, geofisika, mekanika dan statistik.

Viral! Guru di MTSN 1 Pasuruan Gunakan Papan Tulis 'Touchscreen' untuk Ajarkan Matematika

Gauss lahir pada 30 April 1777 di Brunswick, sebuah kota di utara Jerman, dekat Wolfsburg. Meskipun ayahnya seorang buruh dan ibu yang buta huruf, Gauss adalah anak ajaib.

Google Doodle tak segan merayakan ulang tahun ilmuwan Bavaria tersebut ke-241 tahun. Dikatakan anak ajaib, karena sejak kecil Gauss sudah menunjukkan bakatnya bidang Matematika dan Fisika.

Ketua MPR Harap Trump Mampu Redam Konflik di Sejumlah Kawasan

Mengutip situs CNet, Senin, 30 April 2018, pernah pada suatu ketika Gauss dan teman-temannya diberi tugas oleh guru Matematika bernama J.G Buttner untuk menjumlahkan bilangan 1 hingga 100.

6 Program Prioritas yang Disampaikan Mendikdasmen saat Rapat Perdana di DPR

Gauss, yang ketika itu baru berusia 10 tahun, langsung menjawab hanya beberapa detik saja. Ternyata, ia hanya menjumlahkan tiap-tiap ujung bilangan seperti 1 + 100 = 101, 2 + 99 = 101, dan 3 + 98= 101.

Keajaiban Gauss lainnya adalah bisa mengetahui tanggal lahirnya sendiri, karena ibunya tidak memiliki akte kelahirannya. Ia menggunakan satu-satunya informasi yang dimilikinya, yaitu Gauss lahir pada Rabu delapan hari sebelum libur Paskah.

Anak paling sebal dengan pelajaran matematika.

Saat memasuki bangku kuliah pada usia 19 tahun, Gauss menemukan heptadecagon, atau poligon 17-sisi.

Ia lalu berpesan saat meninggal dunia kelak agar heptadecagon reguler ditorehkan di batu nisannya, tetapi terlalu sulit bagi tukang batu, yang mengatakan itu hanya akan terlihat seperti lingkaran.

Tak hanya itu, Gauss juga ilmuwan yang berhasil memperkirakan kemunculan Planet Ceres. Ia membuat sebuah buku yang berjudul "Theoria Motus Cor Porum Coelestium In Sectionibus Conicis Solem Ambientum." Gauss meninggal dunia di usia 77 tahun pada 23 Februari 1855.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya