Ini Ciri-ciri Perangkat OS Kena Cryptojacking

Hacker/Ilustrasi.
Sumber :

VIVA – Cryptojacking menjadi salah satu kejahatan siber yang terjadi sepanjang 2017, dan kemungkinan akan terus terjadi hingga akhir tahun ini.

Pusat Operasi Keamanan Diluncurkan, Jaga-jaga Serangan Siber

Country Manager Symantec Indonesia, Andris Masengi mencatat bahwa serangan siber melonjak hingga 34 ribu persen pada September 2017.

"Tren cryptojacking lagi meningkat jauh. Serangan siber model ini dilakukan lewat inbrowser. Artinya, tanpa kita harus install pun bisa kena. Apalagi, kalau kita lihat inbrowser mining ini peningkatannya sangat luar biasa," kata dia di Jakarta, Jumat, 13 April 2018.

Pakar Ungkap Cara Ampuh Lawan Serangan Siber yang Marak

Andris menuturkan, kejahatan siber model ini tidak terjadi pada OS tertentu, tetapi semua jenis bisa terinfeksi. Cryptojacking juga menyerang perangkat seperti CCTV dan televisi yang terkoneksi dengan internet.

Ilustrasi serangan siber.

Indodax Sudah Beroperasi Lagi, Catat Transaksi hingga Rp547 Miliar

Cryptojacking bagian dari kegiatan cryptomining yang menggunakan perangkat orang lain. Jadi korban akan rugi dari segi pemakaian terus-menerus lantaran ditambang orang lain.

Salah satu tanda sebuah perangkat terkena cryptojacking adalah performa device-nya melambat. Tapi hal ini juga terkadang tidak disadari sebagai serangan kejahatan siber yang parah.

Andris menambahkan jika berbeda dengan serangan ransomware yang bisa diperkirakan kerugiannya, tapi tidak untuk cryptojacking.

Salah satu yang bisa dilakukan untuk mengecek apakah perangkat terkena cryptojacking dengan mengklik Control + ALT + Delete. Nanti akan terlihat jika performance perangkat menjadi sangat tinggi padahal hanya membuka beberapa software saja.

Ilustrasi perempuan menggunakan ponsel.

Perempuan Bergerak Lindungi Ruang Digital

Risiko serangan siber bisa terjadi kepada siapa saja, baik itu individu, organisasi, bahkan negara.

img_title
VIVA.co.id
11 November 2024