JD.com Cari Investor untuk Unit Logistiknya, Incar Pasar RI?

JD.com.
Sumber :
  • REUTERS/Aly Song

VIVA – Raksasa e-commerce China, JD.com, memulai tahapan pendanaan untuk unit logistiknya dengan target meraih US$2 miliar (Rp26,27 triliun).

Begini Jadinya Beli Range Rover Murah Meriah di e-Commerce

Mengutip situs Reuters, Senin 15 Januari 2018, perusahaan e-commerce pesaing Alibaba ini mengundang sejumlah investor untuk menanamkan uangnya di JD Logistics.

Dua perusahaan investasi China, Hillhouse Capital Group dan Sequoia Capital China, diperkirakan tertarik untuk menjadi investor utama.

Perkuat Ekosistem Digital RI, GoTo Gandeng Tencent dan Alibaba

Selain dua nama tersebut sejumlah investor telah menyatakan minatnya. Namun, nama-namanya belum diungkap. Nilai devaluasi JD Logistics yang didirikan pada April 2017 itu sebesar US$10 miliar (Rp131,4 triliun).

Sejak berdiri sampai saat ini sahamnya masih dimiliki 100 persen oleh JD.com.

GoTo dan Alibaba Jalin Kemitraan Strategis Dorong Inovasi Ekonomi Digital Indonesia

Perusahaan logistik ini didirikan untuk berkompetisi dengan perusahaan logistik milik Alibaba, bernama Cainiao dan perusahaan pengiriman barang seperti SF Express.

Pangsa pasar JD Logistics diharapkan meluas hingga keluar China. Namun, diperkirakan JD Logistics akan menyasar Asia Tenggara, termasuk Indonesia, karena mengekor induk usahanya yang pada tahun lalu berinvestasi di sektor infrastruktrur logistik di sana.

Perusahaan itu juga telah mengumumkan kemitraan dengan perusahaan pengiriman Yamato Holdings dari Jepang. Terkait aksi korporasi ini, JD.com menolak berkomentar.

Adapun Hillhouse dan Sequoia juga melakukan hal yang sama. Sepanjang Juli-September 2017, JD.com membukukan pendapatan sebesar 1 miliar yuan atau sekitar US$151 juta (hampir Rp2 triliun).

Nilai kapitalisasi pasar JD.com diperkirakan mencapai US$66 miliar (Rp867,1 triliun).

Angka tersebut berbanding terbalik dari proyeksi analis yang justru memperkirakan terjadi kerugian senilai 213 juta yuan, sekaligus menjadi pencapaian tertinggi per kuartalan bagi perusahaan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya