UKM Kurang Modal, Doku Bisa Jadi Solusi
- VIVA.co.id/Mitra Angelia
VIVA – Platform penyedia layanan pembayaran elektronik, Doku, untuk ketiga kalinya terlibat di ajang Hari Belanja Nasional atau Harbolnas.
Doku menjadi salah satu pilihan pembayaran bagi konsumen ketika berbelanja. Tapi, saat Harbolnas, Doku juga memberi manfaat bagi para merchant.
Manager Merchant Business Doku, Andy Prahara, menyampaikan bahwa penjualan merchant saat Harbolnas diperkirakan bisa meningkat hingga 10 kali lipat.
Oleh karena itu, saat Harbolnas, apabila penjualan yang awalnya 100 kemudian menjadi 1.000 tapi merchant tidak ada modal, Doku bisa memfasilitasi pinjaman bagi merchant.
"Jadi, kalau mereka (pelaku usaha kecil dan menengah/UKM) terkendala pendanaan modal, kami bisa menjadi solusi," kata Andy di Agro Plaza, Jakarta, Selasa, 12 Desember 2017.
Ia juga mengatakan Doku berpartner dengan platform pemberi pinjaman, misalnya Home Credit, Julo dan lain-lain. Kemudian, merchant melakukan pinjaman lewat aplikasi Doku dengan memenuhi syarat dari pemberi pinjaman dana.
Andy mencontohkan pengguna atau merchant ingin meminjam dana lewat Julo. Pengguna cukup melengkapi data seperti KTP dan NPWP, lalu tunggu sampai pinjaman disetujui.
"Pinjaman di Julo mulai Rp1 juta-Rp8 juta dengan bunga 2-4 persen dan pembayaran sampai enam bulan," jelas Andy. Saat ini sudah ada 26 ribu merchant dan 1,8 juta pengguna Doku.
Untuk monetisasi, pihak Doku mendapatkan fee dari pihak partner yang memberikan pinjaman uang. Pertengahan tahun ini Doku menyediakan fasilitas peer to peer landing (P2P) kepada para merchant melalui program #PinjamDOKU.
Program ini hasil kerja sama dengan Koinworks yang bertujuan, tidak hanya memudahkan merchant namun juga konsumen dan karyawan Doku, dalam mendapatkan pinjaman modal untuk pendanaan bisnis maupun untuk kebutuhan pribadi.
Keberadaan program ini bisa membantu para merchant untuk mengembangkan bisnisnya dengan menjangkau konsumen-konsumen baru yang selama ini tidak mempunyai akses perbankan. (ase)