Bukalapak Masuk Kategori Startup Unicorn

Kantor Bukalapak.com di Jakarta.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Mitra Angelia

VIVA – Marketplace Bukalapak masuk sebagai salah satu perusahaan rintisan atau startup Unicorn. Dengan masuknya Bukalapak sebagai startup Unicorn, maka total ada empat startup Indonesia yang valuasi (nilai jual) di atas US$1 miliar (Rp13,3 triliun).

Usai Tutup E-Commerce, Bukalapak Lapor ke BEI soal Sisa Dana IPO Rp9,3 Triliun

Keempatnya adalah Gojek, Traveloka, Tokopedia, serta Bukalapak. Namun, ketika VIVA mencoba mengkonfirmasi lebih lanjut kepada pihak Bukalapak, tidak ada yang mau berkomentar terkait hal itu.

Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Informasi Rudiantara membenarkan kabar bahwa Bukalapak masuk sebagai startup Unicorn.

CEO Bukalapak Temui Menteri Perdagangan usai Umumkan Tutup Marketplace

"Iya (Bukalapak Unicorn). Saya belum tahu jumlah transaksinya berapa, mereka yang men-declare sudah Unicorn. Dua atau tiga minggu yang lalu," kata Rudiantara di Gedung Kominfo, Jakarta, Jumat, 8 Desember 2017.

Pemerintah menargetkan sampai 2019 akan lahir lima startup Unicorn dari Indonesia. Tapi, hingga akhir 2017 sudah ada empat Unicon.

Bukalapak Bakal Melapor ke Menko Airlangga Usai Umumkan Tutup Layanan Marketplace

"Saya yakin tahun 2019 lebih dari lima (startup Unicorn). Karena, faktornya tidak ditentukan pemerintah namun tergantung transaksi. Pemerintah memberi iklim yang kondusif atas investasi," jelas Rudiantara.

Ia menambahkan andai saja mendorong startup lokal menjadi besar maka pemerintah menerbitkan ketentuan DNI. Sehingga, membuka platform digital Indonesia sebagai tujuan menggaet investasi dari luar tapi juga mendorong investor lokal agar berinvestasi.

"Kebijakan tersebut dituangkan dalam Perpres No.74/2017," tutur Rudiantara.

Ilustrasi PHK.

Bukalapak Bakal PHK Karyawan usai Tutup Bisnis E-Commerce

PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) mengumumkan akan melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) kepada sejumlah karyawannya.

img_title
VIVA.co.id
14 Januari 2025