Bangun Startup, Pemerintah Gelontorkan Rp100 Miliar Lebih
- VIVA.co.id/Nur Faishal
VIVA.co.id – Sejak dua tahun terakhir, Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi memiliki program untuk memberikan insentif kepada para perusahaan rintisan (startup) inovasi teknologi.
Direktur Jenderal Penguatan Inovasi Kemenristekdikti, Jumain Appe menyebut, tahun ini sudah ada anggaran yang tersedia sebesar Rp105 miliar.
Anggaran tersebut dibagi dua, yakni untuk calon perusahaan pemula berbasis inovasi teknologi untuk perguruan tinggi sebesar Rp55 miliar, dan perusahaan pemula berbasis inovasi teknologi untuk umum sebesar Rp50 miliar.
"Kami menargetkan sekitar 426 startup tahun ini, di mana asing-masing mendapatkan insentif anggaran pendamping antara Rp250 juta sampai Rp500 juta," kata Jumain, di Gedung Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi, Jakarta, Senin 16 Oktober 2017.
Ia melanjutkan, insentif pendanaan ini berfungsi untuk mematangkan inovasi startup agar siap berbisnis. Tak hanya pendanaan, Jumain mengaku juga memberikan sarana pelatihan kewirausahaan bagi startup.
Seperti diketahui, sudah ada 661 startup yang dibantu sejak 2015. Rinciannya, 52 startup pada 2015, sebanyak 151 startup di 2016, serta tahun ini mencapai 458 startup.
Adapun fokus bidang inovasi teknologi yang diberi bantuan antara lain bidang pangan, kesehatan dan obat-obatan, transportasi, energi, teknologi informasi komunikasi, pertahanan keamanan, material maju dan bahan baku.