2018, iLotte Luncurkan 'Dompet' Elektronik
- VIVA.co.id/Mitra Angelia
VIVA.co.id – Chief Marketing Officer PT Indo Lotte Makmur, Ardi Sudarto mengatakan, iLotte memiliki fitur iPoints, sebuah layanan yang bisa didapat pengguna ketika terjadi transaksi, atau mengunjungi situs/aplikasi iLotte setiap hari.
"iPoints yang didapat pengguna, bisa dijadikan sebagai alat pembayaran. Ketentuannya, satu poin bernilai Rp1," kata Ardi, di Jakarta, Selasa, 10 Oktober 2017.
Meski begitu, Ardi menegaskan bahwa iPoints merupakan poin reward, dan bukanlah e-Wallet (dompet elektronik).
Kendati demikian, ia tak menampik bahwa suatu saat iPoints akan bertransformasi menjadi e-Wallet, yang merupakan bagian dari layanan iLotte.
Hal ini seperti marketplace dan e-commerce yang sudah ada sebelumnya di Indonesia, di mana platform mereka sudah dilengkapi fitur e-wallet.
"Kemungkinan tahun 2018 (e-wallet iLotte) diluncurkan," kata dia.
Selain sebagai platform online, iLotte juga menawarkan layanan online to offline, misalnya pengambilan pesanan di Indomaret, sebagai anak perusahaan Salim Group.
100 ribu produk Korea
"iLotte siap untuk menjadi pusat berbelanja dan pencetak tren di bidang ritel, dengan harapan dapat meraup bagian besar dari industri e-commerce di Indonesia pada 2020, yang diproyeksikan mencapai US$20 miliar (Rp266 triliun)," paparnya.
Selain itu, iLotte memposisikan diri sebagai platform berisi ritel Lotte Mart dan brand-brand mal. Tetapi, bagi pecinta segala macam aksen Korea, iLotte juga menyediakannya.
Mulai dari fesyen, kecantikan, pernak pernik K-Pop hingga makanan.
Chief Executive Officer iLotte, Phillip Lee menyadari bahwa di Indonesia cukup banyak yang menggemari budaya dan segala yang 'berbau' Korea, dari sisi aktor, makanan dan fesyen.
Ia mengatakan, produk Korea yang iLotte bawa sudah terjamin keasliannya. "Tahun depan bakal ada 100 ribu produk Korea di plaform iLotte," ujar Phillip.
Saat ini, produk Korea yang tersedia masih 25 persen dari produk yang ditargetkan tahun depan.