Menkominfo Rudiantara Bertemu Jack Ma, Apa yang Dibicarakan?

Menkominfo Rudiantara (kiri) bersama CEO Alibaba Jack Ma.
Sumber :
  • Twitter: @rudiantara_id

VIVA.co.id – Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara, melakukan pertemuan dengan CEO Alibaba, Jack Ma di Beijing, China. Pertemuan terbatas ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan antara Ma dengan Presiden Joko Widodo di Hangzhou, pada September 2016.

Perangi Kesenjangan Kaya Miskin, China Tertibkan Konglomerat

Saat itu, Ma diusulkan ditunjuk sebagai anggota advisory committee to the steering committee dari peta jalan (roadmap) e-commerce.

"Tapi waktu itu dia lebih memilih jadi advisor e-commerce Malaysia," kata Juru bicara Kominfo, Noor Iza, dalam pesan instannya, Selasa, 22 Agustus 2017.

Pemerintah China Paksa Perusahaan Jack Ma Pecah Bisnis Alipay

Ma sendiri diketahui memiliki bisnis di Indonesia, yaitu telah membeli Lazada dan mengucurkan dana investasi sebesar US$1 miliar (sekitar Rp13,2 triliun) untuk Tokopedia.

Sebelumnya, Asosiasi E-Commerce Indonesia, atau idEA, menyambut baik langkah pemerintah yang mendukung penuh perkembangan ekonomi digital di Tanah Air.

Pendiri Alibaba Jack Ma Kembali "Menghilang" dari Publik

Ketua Umum idEA, Aulia E. Marinto, mengapresiasi terbitnya Peraturan Presiden No. 74/2017 tentang Peta Jalan Sistem Perdagangan Nasional Berbasis Elektronik Tahun 2017-2019 oleh Presiden Joko Widodo, pada 3 Agustus 2017.

Ia mengatakan, dengan disahkannya Perpres tentang peta jalan e-commerce ini, maka seluruh program dan inisiatif ekonomi digital yang dicanangkan, baik saat ini maupun di masa datang, memiliki landasan hukum.

Aulia menyampaikan, dengan disahkannya Perpres ini, potensi ekonomi digital di Indonesia diperkirakan menjadi besar. 

"Potensi fundamental Indonesia untuk menuju digital ekonomi sangat besar. Orangnya mau berbelanja di online, infrastruktur dibangun, device tersedia. Akses internet ada di mana-mana, orang terhubung,” ujar Aulia.

Najwa Shihab.

Backup Pusat Data Nasional Hanya 2%, Najwa Shihab: Sejak Kapan Kita Dianggap Penting?

Najwa Shihab geram mengetahui backup Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) hanya mencapai 2%. Pada tanggal 27 Juni 2024, Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Hinsa S

img_title
VIVA.co.id
29 Juni 2024