Facebook Live Bantu Ungkap Aksi Kekerasan di Jalanan
- www.newsroomfb.com
VIVA.co.id – Seorang turis berhasil merekam aksi koboi pria bersenjata di kawasan wisata Pantai Myrtle, South Carolina, Amerika Serikat, dari balkon hotel dan menayangkannnya di Facebook Live pada Minggu dini hari, 18 Juni 2017.Â
Bubba Hinson, turis yang merekam kejadian di Facebook Live ini, memperlihatkan bahwa beberapa orang terluka dalam penembakan yang mengerikan. Ini merupakan insiden ketiga yang dilaporkan di Pantai Myrtle dalam kurun waktu 12 jam.
Hinson merekam insiden kekerasan yang terjadi di sebuah jalan sibuk dekat pantai dari balkon hotelnya. Rekaman tersebut menunjukkan sebuah perkelahian yang pecah di trotoar dengan beberapa individu saling memukul di antara kerumunan orang.
Tersangka kemudian mengeluarkan pistol beberapa detik kemudian dan mulai menembaki kerumunan. Seorang petugas keamanan bersenjata yang menyaksikan tembakan tersebut menembaki pria bersenjata tersebut sebelum akhirnya tersangka berhasil membawa kendaraan dan lolos.
"Petugas sedang menuju ke sana, sementara beberapa orang ikut membantu melerai. Jika Anda menonton ini posisinya dekat 4th Avenue North dan Ocean Boulevard," kata Hinson, seperti dikutip situs IBTimes, Senin, 19 Juni 2017.
Akibatnya, tujuh orang terluka dan langsung dibawa ke rumah sakit terdekat dengan luka yang tidak mengancam jiwa. Video penembakan yang disiarkan Facebook Live ini telah mengumpulkan lebih dari 2,7 juta penayangan.
Rekaman itu masih online pada saat publikasi. Hinson mengatakan kalau dirinya mulai menjalani streaming langsung setelah dia melihat gerombolan orang mulai berbuat aneh dan mengganggu kenyamanan lingkungan sekitar.
"Awalnya saya pikir mereka sedang menari-nari. Karena itulah saya mulai merekam. Tapi tiba-tiba mereka mulai bertengkar dan menembak," ujarnya. Sementara itu, Kepala Polisi Pantai Myrtle, Letnan Joey Crosby, mengatakan tidak ada petugas yang tertembak atau terluka dalam insiden tersebut.
Namun, ia mengaku sebuah mobil patroli rusak terkena tembakan. Facebook terus menghadapi kritik atas video grafis streaming dan diunggah di platform media sosial populer.
Banyak orang semakin beralih ke Facebook untuk menyiarkan rekaman grafis dan mengganggu secara online, dari kasus bunuh diri dan pemerkosaan hingga pembunuhan dan penyiksaan.
Facebook Live juga telah terbiasa menyiarkan berita, acara, dan protes juga. Kendati demikian, Facebook belum menanggapi insiden terbaru ini.