Grab Klaim Mitra Pengemudi dan Pendapatan Melonjak
- VIVA.co.id/Mitra Angelia
VIVA.co.id – Perusahaan penyedia jasa transportasi online, Grab Indonesia, mencatat telah mengalami pertumbuhan mitra pengemudi sebanyak 574 persen. Sedangkan pengguna Grab di Asia Tenggara jumlahnya mencapai 2,5 juta per hari.
Managing Director Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata, menyatakan pendapatan bagi para mitra pengemudi kini lebih tinggi 34 persen apabila dibandingkan upah rata-rata di Indonesia.
“Dengan lebih dari 930 ribu mitra pengemudi, ini memungkinkan Grab untuk mengatasi berbagai masalah transportasi di Indonesia. Selain itu juga meningkatkan taraf hidup dan literasi teknologi mereka (driver),” ujar Ridzki di Jakarta, Jumat malam, 16 Juni 2017.
Ia mengemukakan, sebanyak 70 persen pangsa pasar merupakan sektor kendaraan pribadi, baik mobil dan motor. Oleh karena itu, Grab berupaya mencari jalan keluar untuk memecahkan solusi transportasi di kota-kota besar.
Ia mengklaim bahwa Grab terbukti mampu mengurangi waktu perjalanan hingga 64 persen dibandingkan transportasi umum di Indonesia. Selain itu, tingkat kecelakaan lalu lintas yang dialami Grab lima kali lebih rendah dibandingkan dengan kecelakaan rata-rata nasional.
Sementara itu, Grab juga menciptakan sumber pendapatan lain bagi para mitra pengemudi, sekaligus mengedukasi mereka dalam menggunakan pembayaran nontunai. Grab juga berencana membuka akses ke layanan online dan e-commerce.
“Bagi pelanggan kami, tiga tahun terakhir itu pun telah mengubah perilaku mereka terhadap transportasi umum. Kami menjadikan kehidupan mitra pengemudi dan penumpang kami lebih bermakna melalui teknologi," ungkap Ridzki.
"Grab berdiri sebagai perusahaan transportasi, namun kini kami membangun platform online to offline (O2O), konsuman terkemuka yang akan memberikan masyarakat Indonesia akses kepada layanan yang krusial bagi mereka," jelasnya.
Di Indonesia, Grab sudah menempuh jarak sebanyak total 7.452.816.957 kilometer, setara dengan hampir 650 ribu perjalanan pulang-pergi dari Stasiun Bogor ke Stasiun Bekasi. Sedangkan destinasi favorit di Jakarta adalah Kota Kasablanka dan perjalanan terbanyak terjadi tiap hari Jumat. (ase)