60 Persen UKM Didominasi Wanita, Tak Punya Akses Pinjaman
- dok.ist
VIVA.co.id – Kebanyakan UMKM di Indonesia didirikan oleh wanita dengan rata-rata dari bisnis mereka merupakan usaha informal dalam skala kecil. Namun mengelola kewajiban rumah tangga sekaligus kebutuhan bisnis bukanlah merupakan sesuatu yang mudah. Di sinilah e-commerce muncul sebagai solusi menarik untuk membantu wanita dalam membangun bisnis mereka dari rumah.
Studi dari Asia Foundation mengatakan bahwa jumlah total dari pengusaha wanita di Indonesia terus meningkat secara konsisten sekitar 8 persen per tahun. Kajian itu diselenggarakan pada tahun 2013, yang artinya angka tersebut kemungkinan besar telah mengalami peningkatan hingga kini.
Sebagai negara dengan populasi penduduk Muslim terbanyak serta negara demokrasi terbesar ketiga di dunia, Indonesia juga merupakan rumah bagi jutaan pengusaha wanita. Menurut Badan Pusat Statistik, dalam beberapa tahun belakangan, 60 persen dari Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) disumbangkan oleh pengusaha wanita. Hal tersebut berkontribusi terhadap 60 persen Produk Domestik Bruto (PDB) negara.
Namun banyak tantangan yang dihadapi wanita pemilik UKM. Tantangan pertama ialah terbatasnya akses untuk modal perusahaan baru. Kebanyakan dari perempuan di Indonesia mengandalkan anggota keluarga lainnya sebagai sumber modal usaha mereka. Menurut IFC, pengusaha wanita memiliki kesempatan sukses yang kecil bila tidak mendapatkan dukungan dari keluarganya.
Institusi finansial seperti bank dan koperasi menyediakan jasa finansial untuk usaha baru dalam bentuk pinjaman konsumen. Akan tetapi, pinjaman seperti ini membutuhkan jaminan yang malah menyulitkan bagi para wanita. Institusi finansial biasanya lebih memilih objek properti sebagai jaminan, alhasil, 65 persen dari pinjaman untuk UMKM pada 2016 menggunakan jaminan properti.
Untuk mencapai target peningkatan 7 persen per tahun bagi pertumbuhan ekonomi negara, Indonesia perlu menyediakan bantuan finansial dan pelatihan dengan jumlah lebih kepada para pengusaha wanita. Sebagai e-commerce antarkonsumen, Lazada pun merasa perlu untuk memberikan akses finansial tersebut.
Lazada Indonesia bermitra dengan KoinWorks, perusahaan peminjaman uang peer-to-peer yang memungkinkan pedagang wanita untuk mendapatkan akses peminjaman modal untuk membangun bisnis online mereka. Dengan KoinWorks, pengusaha wanita dapat melakukan peminjaman uang dengan bunga yang kompetitif tanpa pertu memberikan jaminan. Proses aplikasi peminjaman tersebut dapat dilakukan secara online tanpa perlu bepergian ke manapun, sangat cocok bagi pengusaha wanita yang sibuk dan membutuhkan proses yang efisien dan nyaman.
“Kami sangat senang dapat mendukung KoinWorks dan inisiatifnya untuk mendorong keberhasilan pengusaha perempuan Indonesia, khususnya bertepatan dengan perayaan Hari Perempuan Internasional. Sebagai salah satu perusahaan yang mengedepankan keberagaman, kami juga sangat bangga dengan banyaknya perempuan berbakat dan sukses dalam perusahaan kami dan tentunya juga diantara para seller kami,” menurut Florian Holm, Co-CEO Lazada Indonesia.