Grab Alokasikan Rp1,3 Triliun untuk Startup Indonesia

Logo Grab.
Sumber :
  • VIVA.co.id / Agus Tri

VIVA.co.id – Aplikasi penyedia pemesanan transportasi, Grab telah mengumumkan investasi sebesar US$700 juta atau Rp9,3 triliun untuk empat tahun ke depan di Indonesia. SEbagian besar dana tersebut akan dialokasikan untuk penelitian dan pengembangan atau Litbang.

Siap-siap, Driver Grab Bakal Dapat Ini

Co-Founder dan Chief Executive Officer Grab, Anthony Tan menuturkan, ada tiga pilar investasi utama yang akan disasar oleh Grab di Indonesia. Tiga pilar diharapkan menyediakan kesempatan bagi masyarakat Indonesia untuk beralih ke ekonomi digital.

Selain itu juga guna mendukung target Indonesia untuk menjadi negara dengan ekonomi terbesar di Asia Tenggara pada 2020.

Grab Hadirkan Beragam Inovasi Baru

Tiga pilar utama yang dimaksud, yaitu peluncuran dana untuk keperluan investasi di perusahaan-perusahaan berdampak sosial yang berfokus pada peningkatan inklusi keuangan, peningkatan akses terhadap pembayaran mobile dan peluang pembiayaan di seluruh Indonesia, serta pembangunan pusat litbang Grab Indonesia.

Anthony mengatakan, dari ketiga pilar itu, Grab akan lebih fokus mengalokasikan dana investasi sebesar US$700 juta untuk pembangunan pusat riset dan pengembangan di Indonesia, namun untuk berapa porsinya ia tak menyebutkan secara pasti.

Genjot Ekosistem Ekonomi Digital, Grab Dorong Startup Maksimalkan Peran Teknologi

"Kami akan membangun pusat R&D (litbang) itu akan memberikan kesempatan insinyur muda Indonesia untuk menimba ilmu dengan pusat R&D Grab yang lain yang ada di Seattle, Beijing, dan Singapura," ungkap Anthony di Grand Hyatt, Jakarta, Kamis 2 Februari 2017.

Untuk investasi kepada perusahaan-perusahaan yang berdampak sosial ini adalah startup. Grab merencanakan akan investasi US$100 juta atau Rp1,3 triliun bagi startup dan pengusaha teknologi (technopreneur).

Pada kesempatan yang sama, Manager Director Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata mengungkapkan, pusat Litbang itu bisa mulai dilakukan pada kuartal pertama 2017.

Mengenai lokasinya, Ridzki menuturkan, Grab belum menentukan mana lokasi yang akan dibangun sebagai pusat Litbang. Namun, kemungkinan besar tempatnya ada di Jakarta.

"Rencana pusat R&D ini akan dilangsungkan tahun ini, kuartal pertama. Diharapkan pusat R&D Grab ini ditahap awal menyerap 150 insinyur," ujar Ridzki.

Ilustrasi perusahaan rintisan atau startup.

Grab Pertemukan 4 Startup Lokal Ini ke 100 Calon Investor Potensial

Empat perusahaan rintisan atau startup telah lolos sebagai finalis batch ketujuh program pembinaan dan akselerator startup Grab Ventures Velocity (GVV).

img_title
VIVA.co.id
7 November 2024