3 Aplikasi Lokal Ini Dianggap Cocok untuk Industri

LIntasarta kerja sama co working space untuk startup dengan ITB
Sumber :
  • Lintasarta

VIVA.co.id – Sejak tiga bulan lalu, sebanyak 10 pengembang aplikasi lokal telah mengikuti program Appcelerate yang digagas PT Aplikanusa Lintasarta. Program yang dibuat bekerja sama dengan LPIK ITB ini akhirnya mendapatkan tiga aplikasi lokal yang dianggap cocok untuk industri.

Kolaborasi untuk Percepat Adopsi AI di Indonesia

Ketiga aplikasi buatan startup lokal itu adalah Charm, Biops, dan Winafi. Mereka dianggap cocok untuk memudahkan beragam bidang industri.

CHARM, atau singkatan dari Customer Handling, Analytic and Relationship Management aplikasi yang membantu perusahaan untuk dapat mendengarkan dan memahami pelanggan melalui analisis percakapan pelanggan di sosial media. Sedangkan BIOPS, merupakan aplikasi precision farming yang menawarkan monitoring dan controlling untuk para petani green house.

Strategi PLN Jadi Pusat Ekosistem Startup Energi Indonesia

Satu lagi adalah WINAFI, aplikasi sembako mart yang menawarkan kemudahan berbelanja kebutuhan sehari-hari yang mengintegrasikan antara toko kelontong lokal dengan konsumen di sekelilingnya.

"Para pemenang merupakan startup yang mendapat penilaian terbaik dengan  problem solving dan usefulness, serta memiliki nilai commercial dan value business," ujar Arya Damar, presiden director Lintasarta di Jakarta, Selasa, 29 November 2016.

Grab Pertemukan 4 Startup Lokal Ini ke 100 Calon Investor Potensial

Namun begitu, tidak hanya tiga, sepuluh startup inkubasi yang ikut dalam Appcelerate ini ditawarkan untuk menjadi mitra, sehingga aplikasi yang mereka buat dapat dipergunakan oleh kalangan industri.

Lintasarta Appcelerate merupakan ajang untuk membuat rencana bisnis dalam bentuk inovasi produk atau aplikasi digital, seperti mobile application, yang memiliki nilai bisnis dan dapat diterapkan untuk mendukung berbagai sektor industri seperti banking, financial, oil & gas, plantation, manufacture, e-health, logistic, transportation, maritim dan tourism. Ajang ini telah dimulai sejak April 2016 lalu.

Selain dengan ITB rencananya Lintasarta akan menggelar ajang serupa bekerja sama dengan perguruan tinggi lainnya di Indonesia. (asp)

Direktur Utama dan Kepala Eksekutif Lintasarta, Bayu Hanantasena, di Jakarta, Kamis, 14 November 2024.

Mengenal GPU Merdeka, Kerja Jadi Secepat Kilat

Kehadiran GPU Merdeka besutan Lintasarta sebagai GPUaaS dapat mempersingkat proses-proses komputasi yang menggunakan AI.

img_title
VIVA.co.id
14 November 2024