Google Sebut Enam Startup Indonesia yang Bakal Dibina
- REUTERS/Jacques Brinon/Pool
VIVA.co.id – Program Launchpad Accelerator yang diinisiasi oleh Google telah memasuki kelas ketiga dengan menggaet enam perusahaan rintisan (startup) dari Indonesia. Program akselerator Google kali ini diikuti oleh pengembang dari Brasil, India, Meksiko, Argentina, Kolombia, Thailand, Vietnam, dan Filipina.
Launchpad Accelerator kelas ketiga ini diisi oleh Snapcart, Qlue, iGrow, Jurnal, Mapan, dan PicMix. Kehadiran Launchpad Accelerator jilid ketiga tak terlepas dari kesuksesan dua kelas sebelumnya.
Melalui keterangan resminya, Jumat, 25 November 2016, Google menjelaskan program Launchpad Accelerator ini mencakup bimbingan dari Engineer Google serta Product Manager, dan mentor-mentor ahli lainnya dari berbagai perusahaan teknologi serta Venture Capital di Silicon Valley, Amerika Serikat.
"Para partisipan akan menerima bantuan tanpa ekuitas, kredit untuk produk-produk Google, dukungan PR, dan kesempatan bekerjasama dengan Google selama enam bulan di negara asal masing-masing," ucap juru bicara Google Indonesia, Jason Tedjasukmana.
Meski telah menyebutkan enam startup terpilih, Google baru memberangkatkan para perwakilan startup ke kantor pusatnya tahun depan. Launchpad Accelerator akan dimulai pada 30 Januari 2017 di Launchpad Space, sebuah arena Google di San Francisco. Di lokasi ini, para pengembang dan startup bisa mendapatkan pelatihan teknis gratis, bimbingan individual, dan akses edukasi lainnya guna membantu menyukseskan produk startup mereka.
Launchpad Accelerator sendiri hadir di Indonesia sejak bulan Januari 2016. Ketika itu kelas pertama diisi oleh delapan startup yang terdiri dari eFishery, Jojonomic, Kakatu, Setipe, Kerjabilitas, Kurio, HarukaEdu, dan Seekmi.
Kemudian Launchpad Accelerator kelas kedua hadir pada bulan Juni 2016. Ada enam startup yang digembleng di markas Google, di antaranya Jarvis Store, Codashop, Talenta, IDN Media, HijUp.com, dan Ruangguru.com.
Dengan demikian, Google sudah memboyong 14 startup Indonesia dalam dua kelas terakhir ke kantor pusatnya yang terletak di Mountain View, San Francisco, Amerika Serikat.
"Google berkomitmen untuk terus mengembangkan lebih banyak developer berbakat Indonesia dan membantu pemerintah Indonesia bersama-sama menjadikan negara ini sebagai perekonomian digital terbesar di Asia Tenggara," ujar Jason.