Pasar Kerajinan Online Gelar Dagangan di Grand Indonesia
VIVA.co.id – Ribuan hasil kerajinan di Indonesia membuka lapak dagangannya di sebuah mal terbesar di Jakarta. Mereka ingin memamerkan dagangannya di dunia nyata, setelah sebelumnya meraih pasar di dunia maya.
"Ada sekitar 70 booth yang dijajakan di sini. Dari angka itu, 30 persennya merupakan merchant yang bergabung di Marketplays.id," ujar Chief Operational Officer Marketplays, Ivan John, kepada VIVA.co.id di Shopping Town West Mall, Grand Indonesia, Jakarta, Jumat 26 Agustus 2016.
Dijelaskannya, Marketplays.id merupakan sebuah platform marketplace berisi para kreatif yang menghasilkan produk craftmanship (kerajinan) lokal dan urban-lifestyle. Dia mengklaim event yang diadakan di Grand Indonesia ini merupakan yang pertama diadakan di Indonesia.
Acara yang digarap bekerja sama dengan Badan Kreatif (Bekraf) ini bertajuk Makersmarket 2016 selama tiga hari, mulai 26 hingga 28 Agustus 2016 di West Mall Grand Indonesia.
"Tujuan utamanya adalah untuk mengedukasi masyarakat mengenai produk kreatif yang bisa dihasilkan dengan bahan baku yang gampang didapat. Selain itu agar brand lokal dapat dikenal dan diterima dengan lebih baik di Indonesia karena kualitas produk dan kreatifitasnya selevel dengan produk luar," ujar Ivan.
Deputi Infratruktur Bekraf, Hari Sungkari menyatakan bahwa yang terpenting, bagi para kreatif, agar barang bisa laku di pasar dalam dan luar negeri adalah dengan meningkatkan desain yang menarik.
"Beberapa rumah kreatif (dalam event tersebut) kita fasilitasi untuk bukan sekedar jadi pengrajin, tapi juga desainer," kata Hari.
Makersmarket 2016 ini dibanjiri dengan produk kreatif yang terbuat dari bahan dasar kulit, kayu, keramik, natural dye (pewarna alami pada tekstil) dan produk kreatif modern lainnya.
Ivan menyebut, dalam Makersmarket ini, mereka menargetkan sebanyak 40 ribu pengunjung selama tiga hari.
Marketplays.id, tergolong baru dalam dunia e-commerce. Ivan mengklaim platform ini punya pengunjung sekitar 100 ribu.
"Kita launching Juni 2015, running 1 tahun sudah ada 200 brand (penjual), lebih dari 700 produk," ujar Ivan.
Untuk transaksi, Ivan mengaku, setiap bulannya ada sekitar 100 transaksi. Sementara saat ini, Marketplays masih tersedia dalam bentuk website.
"Rencana bikin aplikasi tahun depan," kata dia.
(ren)
Dukung Industri Kreatif, Bank Mandiri Dorong Tenun Tradisional Bali, Lombok dan Kupang Menembus Pasar Global
Bank Mandiri memperkuat kelompok tenun tradisional di Bali, Lombok dan Kupang, yang diharapkan mampu mengangkat produk tenun lokal Indonesia ke panggung internasional.
