Tahun Ini, Rp1 Triliun Siap Cair untuk Startup Indonesia
- VIVA.co.id/Mitra Angelia
VIVA.co.id – E-commerce Indonesia, Bukalapak, dan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) mengerahkan tenaga untuk membantu para pelaku usaha kecil menengah (UKM) makin maju pada era digital. Melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU) 'Kampanye Pahlawan Pelapak', keduanya berjanji menyebarluaskan dana kepada pengusaha awal (startup) yang ada di pelosok Tanah Air.
Chief Executive Officer dan Pendiri Bukalapak, Ahmad Zaky menyampaikan pada dasarnya pelaku usaha di Indonesia itu sudah memiliki role model bisnis yang nyata, punya kerja keras, mimpi dan kreativitas yang menghasilkan uang. Tapi, sekarang ini, perkembangan usaha berbasis produksi hanya berkembang di kota besar, seperti Jakarta, Bandung dan Surabaya.
“Tapi geser ke Lampung, hampir tidak ada. Spirit ini yang mendasari kerja sama ini," ujar Zaky saat pemaparannya di Kantor Bukalapak, Jakarta, Selasa 12 April 2016.
Terkait bentuk kerja samanya, Zaky mengungkapkan, mereka sebagai e-commerce punya data mengenai pelapak yang serius dan mau untuk berkembang. Kemudian didukung dengan data jenis produk yang laku di pasaran serta yang berpotensi membesar.
Nantinya, Bukalapak juga akan memberikan tips dan trik mengenai cara untuk melakukan pemasaran secara online.
Sedangkan Kepala Bekraf, Triawan Munaf mengatakan tahun ini institusinya melalui Deputi Permodalan Nasional Madani (PNM) akan menyalurkan dana Rp1 triliun untuk pelaku UKM melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR). Maka, target Bekraf ada 16 sub sektor yang akan diberi bantuan dana.
"Dari 16 sub sektor ada fesyen, kerajinan, food, akan mengambil porsi yang cukup besar," kata Triawan.
Triawan mengatakan, dengan cara tersebut, Bekraf akan berkontribusi 7 persen terhadap PDB. Untuk itu, bersama dengan Bukalapak, Triawan mengatakan Bekraf akan mengakselerasi pertumbuhan ekonomi kreatif.