Aplikasi Kesehatan Karya Anak Bangsa Ini Siap Mendunia

Aplikasi kesehatan Pasienia karya anak bangsa
Sumber :
  • Daru Waskita/Viva.co.id

VIVA.co.id – Aplikasi Pasienia, karya mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) berhasil masuk dalam Top 33 Mobile Apps 2016 karya anak bangsa pilihan Good News from Indonesia. Aplikasi itu terpilih karena popularitasnya cukup tinggi di PlayStore.

Korlantas Polri Siagakan Ambulans Udara dan 17 Aplikasi Demi Lancarkan Libur Nataru 2024

Aplikasi ini dikembangkan oleh empat mahasiswa UGM yaitu Fadli Wilihandarwo (FK), Haidar Ali Ismail (FMIPA) dan Dimas Ragil Mumpuni serta Rusmawati Harya Megasari (FEB). Dari namanya sudah bisa ditebak jika Pasienia merupakan aplikasi untuk kesehatan.

Pasienia merupakan aplikasi berbasis android yang menghubungkan pasien dan keluarga untuk berbagi pengetahuan dan informasi terkait penyakit yang tengah dideritanya. Melalui media sosial ini pasien bisa saling curhat dan memberikan semangat satu sama lain.

Panduan Praktis Menonaktifkan Aksesibilitas di Smartphone, Akses Mobile Banking BRImo Jadi Makin Nyaman dan Terlindungi

Chief Executive Officer (CEO) Pasienia, Fadli Wilihandarwo mengatakan, saat ini Pasienia telah memiliki lebih dari 5.200 user. Selain itu, telah ada sekitar 1.500 interaksi antara user yang saling berkomunikasi melalui aplikasi ini.

“Tentunya senang dan banyak masyarakat yang terbantu dengan aplikasi ini," katanya, Rabu, 6 April 2016.

5 Aplikasi Penghasil Uang yang Bikin Dompet Tebal, Sudah Coba?

Seperti diketahui, Indonesia sempat tercatat sebagai negara dengan pengunduh aplikasi terbanyak dunia. Sementara itu, Amerika Serikat dan China sebagai negara tertinggi yang memiliki unduhan aplikasi terbanyak. Sebanyak 8 persen dari total unduhan aplikasi dunia berasal dari Indonesia.

Bahkan pada 2018, Indonesia diprediksi memiliki lebih dari 100 juta pengguna smartphone terbesar ke-4 dunia setelah China, India, dan AS. Sayangnya, sebagian besar mobile apps buatan Indonesia belum menjadi tuan rumah di negeri sendiri.

“Adanya penghargaan ini menunjukkan bahwa ada fasilitas mobile apps lokal yang ternyata cukup diminati dan banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia,” tuturnya.

Fadli menyampaikan, saat ini pihaknya tengah berupaya mengembangkan fitur baru, yaitu special promotion. Melalui fitur ini pengguna atau pasien bisa membeli obat secara online dan mendapatkan potongan harga hingga 20 persen.

“Bulan ini kami akan merilis fitur special promotion semacam apotek online untuk memudahkan pasien dalam memperoleh obat,” tutur Fadli.

Tidak hanya itu, mereka juga berencana segera merilis aplikasi Pasienia dalam versi web. Selain itu, akan diluncurkan dalam versi global.

“Bulan Mei ini kami akan mengembangkan Pasienia dengan target pasar internasional. Targetnya tahun ini bisa segera di-launching. Dengan begitu, manfaat Pasienia bisa dirasakan oleh masyarakat dunia,” kata dia.

Aplikasi ini tidak hanya berhasil masuk top 33 mobile apps karya anak bangsa. Pasienia juga berhasil masuk peringkat atas Google PlayStore yaitu berada di urutan ke-4 top free pada kategori Health.

(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya