Ini Peran Angel Investor dalam Startup Lokal
VIVA.co.id – Startup atau perusahaan rintisan berkembang pesat di Indonesia. Semua ini tidak lepas dari peran malaikat yang menanamkan modalnya atau yang biasa disebut Angel Investor.
Beberapa pihak memberikan pendapatnya terkait dengan pengertian Angel Investor ini. Meski penjelasannya panjang lebar, intinya, Angel Investor adalah pihak yang paling awal percaya dan berani mengambil risiko terhadap suatu konsep produk sebuah perusahaan rintisan.
"Mereka biasanya mengambil peran lebih aktif dan kadang menjadi mentor dari startup yang didanai. Mereka investor pertama yang masuk dan investasi ke startup. Biasanya mereka masuk saat produk masih dalam tahap awal, baru konsep saja, atau masih prototipe," ujar founding partner Kejora Group dan Direktur Jakarta Founder Institute, Andy Zain, di Jakarta, Selasa, 5 April 2016.
Biasanya, kata Andy, mereka memiliki ketertarikan atau hobi dalam bidang teknologi sehingga berani berinvestasi. Nilai investasi yang dikucurkan biasanya sekitar Rp100 juta hingga Rp300 juta.
Peran Angel Investor dianggap cukup penting karena saat perusahaan rintisan berdiri di awal, belum ada satu pun hasil yang terlihat menarik. Namun mereka rela mengambil risiko dari kerugian yang akan dialami.
Selain dana investasi yang bernilai ratusan juta, ada juga Angel Investor yang rela berinvestasi lebih besar. Yang beruntung adalah Tokopedia karena telah mendapatkan dana dari Angel Investor bernama Victor Fungkong.
Victor diketahui memasuki bisnis teknologi informasi dan internet lewat Indonusa dan memiliki saham di antaranya di Tokopedia.com dan Docotel.com.
Dalam data Tokopedia, Victor bukan hanya berperan sebagai Angel Investor, tapi bisa dikatakan founder karena aktif memberikan ide-ide dan hasil risetnya kepada William Tanuwijaya dan Leontinus Alpha Edison, saat Tokopedia masih berupa gagasan/ide.
Ia turut andil di bagian kreatif dan pengembangan, mulai dari bisnis model hingga strategi bisnisnya. Victor mendirikan akta perusahaan PT Tokopedia dan menyatakan siap berinvestasi sendiri diTokopedia.com (bootstraping), saat Tokopedia tidak berhasil mendapatkan investor.
Berdasarkan akta perusahaan PT Tokopedia, Victor berkomitmen investasi Rp2,4 miliar sehingga memiliki saham sebesar 80 persen di Tokopedia. Victor berani berinvestasi sebesar ini karena sudah berpengalaman di bisnis internet dengan membangun startup sejak tahun 2000 di Amerika Serikat.
Selain mendanai Tokopedia di tahap awal, Victor juga membantu operasional Tokopedia hingga East Ventures masuk sebagai investor pertama Tokopedia pada Januari 2010.
Di Indonesia, nama-nama angel investor di startup memang tidak terlalu bergaung. Di industri startup, beberapa nama disebut-sebut sebagai Angel Investor adalah Sandiaga Uno, Shinta Danuwardoyo, dan orang-orang yang tergolong sebagai pengusaha.