Spotify Siap Ikuti Aturan OTT Indonesia
- Mitra Angelia/Viva.co.id
VIVA.co.id – Layanan musik streaming asal Swedia, Spotify, menyatakan siap mematuhi aturan terkait perusahaan Over The Top (OTT) yang ada di Indonesia. Direktur Spotify untuk Asia, Sunita Kaur menyebut, salah satu capaian yang mereka lakukan adalah dengan menggandeng salah satu operator terbesar di Indonesia, yakni Indosat Ooredo.
“Kami akan berusaha mengembangkan sesuai regulasi di Indonesia. Sejauh ini, kami punya beberapa kerjasama dengan perusahaan Indonesia, seperti Indosat Ooredo,” ucap Kaur di Kawasan SCBD, Jakarta, Rabu 30 Maret 2016.
Ketika ditanya mengenai salah satu aturan OTT, yaitu harus Badan Usaha Tetap (BUT) di Indonesia, Kaur menjawab bahwa mereka sedang merencanakan untuk itu.
“Ya seperti diketahui, kita sedang berusaha mengembangkan perusahaan sesuai regulasi yang ada. Kini kami kerjasama dulu dengan Indosat. Sekali lagi bagian besar dari kerjasama ini adalah dengan Indosat,” katanya.
Seperti diketahui, Spotify baru saja resmi hadir di Indonesia, Kaur menambahkan, bahwa layanannya tidak menargetkan berapa pengguna yang akan mengunduh dan menggunakan layanan streaming yang mereka bawa ke Tanah Air.
"Tapi kita sungguh sangat ingin mencari tahu apa yang menjadi tren di Indonesia. Dari tren, kita bisa menentukan terget,” sebutnya.
Melawan Pembajakan
Kaur juga mengatakan, layanan streaming sangat membenci pembajakan. Maka yang menjadi prioritas utama dalam bisnis mereka adalah bagaimana memberantas pembajakan itu.
Maka, di kesempatan itu, Kaur menyatakan salut dengan Apple music, layanan musik streaming besutan Steve Jobs itulah yang menginisiasi untuk memberantas pembajakan tersebut.
“Apple banyak membantu validasi dari musik streaming jadi lebih ampuh melawan pembajakan,” tutur Kaur.
Seperti diketahui, Indonesia adalah negara ke enam di Asia yang didatangi Spotify untuk resmi ‘berpijak’. Setelah sebelumnya di Taiwan tahu 2013 dan Filipina pada April 2014 lalu.
Untuk negara target negara Asia lainnya, sebagaimana berita yang beredar adalah Jepang dan India. Menanggapi hal ini Kaur menyatakan bahwa untuk saat ini mereka masih berfokus untuk pengembangan di Indonesia.
“Kita fokus di Indonesia, 100 persen,kami belum memikirkan ke mana lagi,” kata Kaur.
Sementara itu, Spotify digadang-gadang akan mendapat persaingan ketat dari Apple Music, Deezer, Guvera dan MelOn yang merupakan layanan hasil joint venture Telkom dengan SK Telekom Korea Selatan.
Para penikmat musik di Indonesia, kini bisa menikmati 30 juta koleksi musik Indonesia dan internasional. Spotify menyediakan dua pilihan untuk menikmati musik di Spotify, yakni free dan premium. Untuk free, pengguna hanya bisa menikmati musik lewat streaming. Sementara itu, untuk premium, pengguna harus berlangganan dengan biaya Rp49.990 per bulan.
Bagi pelanggan paket IM3 Ooredoo Freedom Combos mendapat paket khusus untuk menikmati musik di Spotify. Dengan Rp24.999 dan Rp34.999 pengguna paket tersebut dapat langsung menggunakan layanan Spotify Premium.