Kata Bos Gojek Soal Ekspansi Layanan ke Luar Negeri

CEO Gojek, Nadiem Makarim
Sumber :
  • Viva.co.id/Agus Tri Haryanto

VIVA.co.id – Chief Executive Officer (CEO) PT Go-Jek Indonesia, Nadiem Makarim, mengungkapkan perusahaannya belum ada rencana untuk ekspansi bisnis layanannya ke luar negeri. Menurutnya pasar Indonesia masih menggiurkan dan perlu dikuatkan lagi posisinya.

Pengamat Ingatkan Layanan "Lapor Mas Wapres" Jangan Hanya Gimik Politik

"Ngapain jauh ke sana (ke luar negeri). Menurut saya, kita harus berbeda (dengan yang lain)," ujar Nadiem ditemui usai acara kerjasama Gojek dengan Telkomsel di Gedung Telkomsel Smart Office, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Senin 15 Februari 2016.

Hal ini berbanding terbalik dengan kompetitornya yang berasal dari Malaysia, Grab yang terus memperluas layanan di Indonesia dengan kehadiran layanan taksi (GrabTaxi), penyewaan kendaraan pribadi (GrabCar), ojek (GrabBike), dan pemesanan kurir (GrabExpress).

ASDP Angkut 779 Ribu Penumpang dan 722 Ribu Kendaraan Per September 2024

"Menurut saya ekonomi di sini (Indonesia) potensinya masih besar, maka dari itu kita belum mau berkompetisi di negara lain," ucap dia.

Saat ini Go-Jek setidaknya memiliki ada 10 layanan yang ada di aplikasinya, yakni di antaranya Go-Send, Go-Ride, Go-Food, Go-Mart, Go-Busway, Go-Tix, Go-Box, Go-Clean, Go-Glam, dan Go-Massage. Bahkan, disampaikan dia, dalam waktu dekat akan menghadirkan layanan lagi.

Tantangan Baru untuk Bank Tradisional di 2025: Industri Perbankan Harus Beradaptasi?

"Nanti kita akan mengenalkan layanan terbaru dalam waktu dekat ini, tapi apa itu layanannya tersebut, kami belum bisa menyebutkannya saat ini," ungkap Nadiem.

Marshall Pribadi, Direktur Utama PT Privy Identitas Digital menyambut baik.

Privy Jalin Kerja Sama Penyediaan Tanda Tangan Elektronik pada Platform Kredit Online

Keamanan data pengguna menjadi faktor utama Privy dalam menyediakan teknologi dalam layanan tanda tangan elektronik tersertifikasi.

img_title
VIVA.co.id
12 November 2024