Eks Petinggi AirAsia Resmi Jadi Bos GrabTaxi Indonesia

Ridzki Kramadibrata, Managing Director GrabTaxi Indonesia
Sumber :
  • GrabTaxi

VIVA.co.id - Layanan transportasi berbasis aplikasi, GrabTaxi mengumumkan posisi Managing Director untuk Indonesia diisi oleh Ridzki Kramadibrata.

Ridzki akan menjadi ujung tombak dalam memimpin ekspansi perusahaan asal Malaysia tersebut di Indonesia. Selain itu, ia juga bertugas mengawasi program-program lokal untuk semua pemangku kepentingan.

Bos baru GrabTaxi Indonesia itu sudah 'kenyang' dengan pengalaman menduduki jabatan eksekutif di berbagai perusahaan multinasional‎. GrabTaxi berharap ia dapat memberikan arahan strategis dan pemahaman bisnis lokal untuk mendorong pertumbuhan di Indonesia, terutama di seluruh layanan yang tersedia di GrabTaxi.

Chief Executive Officer dan Co-Founder GrabTaxi Antony Tan mengatakan, tahun 2015 telah dilalui dengan baik bagi perkembangan perusahaan di Indonesia. Ini terbukti dari lanskap transportasi GrabTaxi yang meluncurkan GrabBike, GrabCar, dan GrabExpress.

"Kami percaya bahwa di bawah pimpinan Ridzki, kami akan dapat mencapai tingkatan yang lebih tinggi dan memungkinkan kami untuk mewujudkan misi perusahaan untuk menghadirkan layanan transportasi aman, dapat diandalkan, dan dapat diakses oleh semua orang di Asia Tenggara," ujar dia dalam keterangan tertulisnya, Rabu 20 Januari 2015.

Diketahui, Ridzki telah lebih dari 20 tahun bekerja di berbagai perusahaan, seperti memimpin operasional AirAsia Indonesia sebagai Chief Operating Officer (COO) dan terakhir menempati posisi Regional Director di AirAsia Group, sebelum ia resmi 'dibajak' oleh GrabTaxi untuk menjabat Managing Director untuk Indonesia.

Sebelum bergabung dengan AirAsia, Ridzki menghabiskan sebagian besar karirnya di industri telekomunikasi, salah satunya menjabat sebagai Executive Vice President of Marketing, Product and CRM dari Bakrie Telecom.

Untuk jenjang pendidikannya, Ridzki meraih gelar MBA dari State University of New York. Sebelumnya meraih gelar Sarjana dari Universitas Padjadjaran, Bandung di bidang Manajemen.

‎Mengenai penunjukkan dirinya, Ridzki mengaku senang dan ingin segera berkolaborasi dengan GrabTaxi dalam mentransformasi lansekap transportasi publik di Indonesia.

"Sebagai platform teknologi untuk layanan transportasi, saya percaya aplikasi GrabTaxi akan dapat mendorong Indonesia untuk maju bersama dengan seluruh tim, semua pemangku kepentingan, dan masyarakat,” tutur Ridzki.

Sejak didirikan pada 2012, aplikasi GrabTaxi telah diunduh lebih dari 10 juta perangkat di seluruh Asia Tenggara. Lebih dari 185.000 pengemudi di jaringan GrabTaxi, termasuk seluruh layanan di bawah aplikasi GrabTaxi, telah menggunakan aplikasi ini untuk menerima pemesanan layanan transportasi di Malaysia, Filipina, Vietnam, Thailand, Singapura, dan Indonesia.

Aplikasi GrabTaxi dan seluruh layanannya saat ini tersedia di 28 kota di 6 negara di Asia Tenggara. Aplikasi GrabTaxi juga belum lama ini telah mendapat pengakuan dari Vulcan Awards 2015, memimpin di kategori ‘App of the Year’ dan ‘Transport App of the Year.’

Tren Grab dan Uber, Indosat Sokong Taksi Online Lokal