Target 1000 Teknopreneur, Kominfo Gandeng Huawei

Pusat Inovasi Huawei-Kominfo
Sumber :
  • VIVA.co.id/Agus Tri Haryanto

VIVA.co.id - Kementerian Komunikasi dan Informatika tengah ‎ancang-ancang untuk mencetak 1.000 pengusaha teknologi (teknopreneur) pada 2020. Untuk mencapainya, mereka menggandeng PT Huawei Tech Investment (Huawei Indonesia) dengan membuka Pusat Inovasi Kominfo - Huawei.

Pusat penggodokan teknopreneur yang terletak di Gedung BRI II lantai 29, Jalan Sudirman kav. 44-46, Jakarta ini diharapkan dapat merealisasi target pemerintah untuk melahirkan 200 teknoprenuer setiap tahunnya sampa lima tahun ke depan.

"Pada tahun 2020, nilai dari e-commerce Indonesia, diharapkan mencapai angka minimal US$130 miliar dan lahirnya 200 teknopreneur baru setiap tahun. Ini akan meningkatkan aktivitas e-commerce di Indonesia, sehingga diharapkan e-commerce dapat menjadi pendorong ekonomi digital di Tanah Air," ucap Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara di lokasi, Selasa 19 Januari 2016.

Dari sisi fungsinya, pusat inovasi ini akan dijadikan penggemblengan beberapa program, seperti pelatihan di bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), memfasilitasi penelitian bersama, dan menyediakan konsultasi di bidang TIK.

Huawei berharap, kehadiran pusat inovasi ini dapat membentuk ekosistem digital yang membantu melahirkan lebih banyak teknopreneur muda, yang mana didukung oleh keberadaan infrastruktur berupa ruang kelas dan perangkat Virtual Desktop Infrastructure kepunyaan Huawei.

Pada pusat inovasi ini, Huawei mengatakan, terdapat empat materi edukasi guna membentuk para calon teknoprenuer dengan modul yang disesuaikan dengan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia. Empat silabus tersebut, yaitu e-commerce, mobile application, networking, dan virtual reality.

"Kerja sama yang dilakukan dengan Kominfo ini bisa membuka akses lebih banyak talenta lokal untuk mengasah kemampuan mereka, khususnya di bidang konten dan aplikasi. Setelah Jakarta, kami akan segera membangun pusat inovasi di Yogyakarta sebagai salah satu kota pelajar di Indonesia," kata Chief Executive Officer Huawei Indonesia, Sheng Kai. (asp)

Enam Startup Indonesia Kembali Berguru ke Markas Google