Blu-Jek Resmi Tantang GrabBike dan Gojek

Aplikasi transportasi Blujek resmi meluncur
Sumber :
  • Viva.co.id/Agus Tri Haryanto

VIVA.co.id - Blu-Jek secara resmi meramaikan sarana transportasi berbasis teknologi, seperti Go-Jek dan GrabBike di Indonesia. Perusahaan lokal ini mengusung misi untuk memecah persoalan kemacetan di kota, salah satunya di Jakarta.

Setelah persiapan dari tahun lalu, Blu-Jek akhirnya memutuskan untuk beroperasi hari ini, Kamis, 17 September 2015. Hal itu ditandai dengan pemakaian seragam dan helm berwarna biru kepada driver-nya oleh para pendiri Blu-Jek, Michael Manuhutu (founder) dan Garrett Kartono (co-founder).

"Blu-Jek itu berasal dari kata 'blusukan' yang artinya masuk ke tempat tertentu untuk mengetahui sesuatu. Blu-Jek ingin menjadi salah satu alternatif untuk memecahkan persoalan macet di Jakarta," ujar Garrett di Three Wise Monkey, Jalan Suryo No.26, Jakarta, Kamis, 17 September 2015.

Blu-Jek yang mengusung warna biru sebagai kebesarannya menjadi pewarna lain dari dua pesaing lainnya, Go-Jek dan GrabBike yang hadir dengan warna hijau.

Garrett mengungkapkan, masyarakat dapat menikmati empat layanan yang tersedia di aplikasi, mulai dari jasa transportasi (Blu-Rider), pengiriman barang (Blue-Pick), belanja (Blu-Shop), dan jasa pembelian serta pengantar makanan (Blu-Menu).

"Keempat layanan ini bisa diakses di aplikasi kita dengan mengunduhnya di Google Play Store untuk smartphone Android, atau di toko aplikasi Apple bagi pengguna iPhone," jelas dia.

Menandakan kehadirannya, Blu-Jek pun memberikan promo sekilas, yakni 1.000 penumpang pertama yang mengakses layanan Blu-Jek akan mendapatkan potongan harga sebesar Rp25 ribu.

Tren Grab dan Uber, Indosat Sokong Taksi Online Lokal

Diketahui, tarif normal Blu-Jek ini penumpang akan dikenakan biaya Rp25 ribu untuk lima kilometer dan Rp4 ribu per kilometer berikutnya.

"Jadi, pada promo ini, apabila penumpang dikenakan Rp30 ribu, maka ia hanya membayar sisanya, yaitu Rp5 ribu," kata Garrett.

Garrett mengaku dalam pembentukan Blu-Jek ini semuanya berasal dari dana sendiri. Artinya, belum melibatkan investor dari luar untuk melahirkan aplikasi transportasi ini.

"Ya, untuk mendirikan Blu-Jek ini kita sudah investasi miliaran rupiah," kata dia. (ase)