Pengamat: Bangun Startup, Hanya Butuh Satu Persen Ide
Jumat, 7 Agustus 2015 - 17:12 WIB
Sumber :
- VIVAnews/Amal Nur Ngazis
VIVA.co.id
- Di era teknologi seperti saat ini, bisnis startup
atau perusahaan rintisan sering menjadi pilihan bagi masyarakat. Bahkan, sekarang banyak terlahir
startup
yang telah menjadi populer, seperti Path.
Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menciptakan startup. Hal tersebut disampaikan oleh Danny Wirianto, chief executive officer (CEO) Mindtalk yang juga chairman Merah Putih, serta Andy Zain, executive director Migme, di acara Idea Fest, Jakarta Convention Center (JCC).
Dalam sesi yang bertema "Why Start Up Fails?" ini, kedua pembicara memberikan sejumlah nasihat yang perlu diperhatikan kepada orang-orang yang ingin mengembangkan perusahaan rintisan.
Disampaikan Danny, untuk membangun perusahaan rintisan tidak diperlukan ide. Menurut dia, ide hanya satu persen dan 99 persen merupakan cara mencari jalan bagaimana untuk memujudkannya.
"Kalau sudah jadi startup dan dapat funding itu, biasa istilahnya OKB (Orang Kaya Baru) dan berkeinginan ingin seperti Google atau Facebook. Lebih baik hindari itu," kata dia di ruang Zuckerberg, JCC, Jakarta, Jumat, 7 Agustus 2015.
Kemudian, Danny menambahkan, para pelaku bisnis startup tentunya harus memiliki jiwa baja. Artinya, bisa kuat dalam keadaan apa pun saat menggeluti usahanya tersebut. Terlebih lagi bisa mencari tim yang dapat diajak kerja sama.
"Nikah saja bisa cerai, apalagi teman," ungkap Danny yang disambut gelak tawa peserta yang mengikuti workshop.
Sementara itu, Andy menuturkan, para pengembang startup ini agar memperhatikan bisnis model yang akan disasarnya. Dikatakannya, bila bisnis model yang digelutinya menarik, investor pun akan berdatangan untuk membantu mengembangkan startup tersebut.
"Terus, market pasarnya besar apa kecil, karena itu akan menarik investor untuk masuk. Dan juga, segmennya jangan terlalu sempit," ujar dia. (art)
Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menciptakan startup. Hal tersebut disampaikan oleh Danny Wirianto, chief executive officer (CEO) Mindtalk yang juga chairman Merah Putih, serta Andy Zain, executive director Migme, di acara Idea Fest, Jakarta Convention Center (JCC).
Dalam sesi yang bertema "Why Start Up Fails?" ini, kedua pembicara memberikan sejumlah nasihat yang perlu diperhatikan kepada orang-orang yang ingin mengembangkan perusahaan rintisan.
Disampaikan Danny, untuk membangun perusahaan rintisan tidak diperlukan ide. Menurut dia, ide hanya satu persen dan 99 persen merupakan cara mencari jalan bagaimana untuk memujudkannya.
"Kalau sudah jadi startup dan dapat funding itu, biasa istilahnya OKB (Orang Kaya Baru) dan berkeinginan ingin seperti Google atau Facebook. Lebih baik hindari itu," kata dia di ruang Zuckerberg, JCC, Jakarta, Jumat, 7 Agustus 2015.
Kemudian, Danny menambahkan, para pelaku bisnis startup tentunya harus memiliki jiwa baja. Artinya, bisa kuat dalam keadaan apa pun saat menggeluti usahanya tersebut. Terlebih lagi bisa mencari tim yang dapat diajak kerja sama.
"Nikah saja bisa cerai, apalagi teman," ungkap Danny yang disambut gelak tawa peserta yang mengikuti workshop.
Sementara itu, Andy menuturkan, para pengembang startup ini agar memperhatikan bisnis model yang akan disasarnya. Dikatakannya, bila bisnis model yang digelutinya menarik, investor pun akan berdatangan untuk membantu mengembangkan startup tersebut.
"Terus, market pasarnya besar apa kecil, karena itu akan menarik investor untuk masuk. Dan juga, segmennya jangan terlalu sempit," ujar dia. (art)
Baca Juga :
Enam Startup Indonesia Kembali Berguru ke Markas Google
Ini merupakan gelombang kedua startup Indonesia yang digembleng Google
VIVA.co.id
9 Agustus 2016
Baca Juga :