Kaskus Tambah 250 Server
- Facebook milik Andrew Kaskus
VIVAnews - Di tengah maraknya bisnis online yang kompetitif, Kaskus Network melakukan ekspansi dengan menggandeng perusahaan lokal Global Digital Prima (GDP), sebuah perusahaan yang bergerak di industri digital dan konten Media.
“Keputusan manajemen untuk berekspansi tidak lain adalah untuk memperbesar network Kaskus agar bisa bergerak lebih agresif dari tahun ke tahun,” kata Ken Dean Lawadinata, Chief Executif Officer Kaskus Network, di Jakarta, 9 Maret 2011.
Menurut Ken, tahun 2011 Kaskus akan melakukan ekspansinya baik dari segi infrastruktur, sumber daya manusia, dan jaringan bisnis dalam upayanya menjadi situs terbesar di Indonesia serta menjadi pemain global dalam industri internet dunia. Pada kesempatan ini Kaskus juga mengumumkan patner barunya dalam upaya ekspansi bisnis.
“Kaskus akan fokus untuk menuju Social Commerce dengan menyempurnakan Forum Komunitas dan Forum Jual Beli serta mengitegrasikan sebagai network berbasis citizen journalism dan online trading,” ucap Ken.
Kehadiran partner baru ini, kata Ken, sama sekali tidak mengubah tatanan kebijakan maupun struktur manajemen.
Sementara itu, ditengah ekpansinya Kaskus akan meningkatkan kualitas konten yang terdapat di forum kaskus dengan menghadirkan kontributor ahli serta menambah jumlah forum sesuai dengan tren dan kebutuhan user. “Jadi kalau user ingin konsultasi masalah apapun, kita sediakan kontributor ahli tinggal klik aja,” ucap Ken.
Selain itu, Kaskus juga akan mengintegrasikan KasPay (Sistem Pembayaran online dari Kaskus) sebagai salah satu alat pembayaran yang digunakan di FJB, dan KasAds (pemasangan iklan) yang mampu menjangkau semua calon pengiklan, khususnya UKM yang tidak memiliki budget besar.
“KasAds juga akan membidik retail market, di mana KasKus akan bekerja sama dengan situs lokal untuk membantu mereka lebih berkembang,” ucap Ken.
Untuk menunjang itu KasKus menargetkan pertambahan server dua kali lipat hingga 250 server dan melakukan rekrutmen tenaga kerja kurang lebih 80 personel. “Sekitar US$500.000 sudah kita siapkan untuk server,” ucap Ken. (umi)