Dari Desa hingga Mendunia

Desa Street, Somerset, Inggris.
Sumber :
  • Tropicasem

Jakarta, VIVA – Alas kaki, baik sandal, sepatu, selop atau pun sepatu sandal, saat ini sudah bukan sekadar fesyen, tetapi harus nyaman dipakai dan memberikan banyak manfaat kesehatan. Bukan tanpa alasan.

Siap-siap, Pasukan Khusus Inggris Segera Terjun di Kiev

Mengutip situs Times, penelitian yang dilakukan di University of Warwick, Inggris, menyebut bahwa pekerja yang lebih santai jauh lebih produktif dibandingkan pekerja yang stres.

Tentunya aspek santai di sini berkaitan dengan atribut kaki, yaitu penggunaan sepatu atau sandal.

Solidaritas untuk Palestina, Warga Inggris Minta Pemerintahnya Setop Jual Senjata ke Israel

Alas kaki juga dapat memberikan kenyamanan dan perlindungan, sekaligus mengurangi tekanan pada tendon dan ligamen penting sehingga membantu meringankan nyeri sendi dan kaki. Kemudian, alas kaki membantu menjaga kaki tetap hangat dan melancarkan aliran darah.

Junta Militer Myanmar Serang Desa, 27 Warga Sipil Tewas

Ilustrasi lintas generasi / milenial dan gen Z.

Photo :
  • Unsplash

Ilustrasi lintas generasi / milenial dan gen Z.

Photo :
Di Inggris pula ada satu desa yang melahirkan merek alas kaki hingga mendunia, Clarks. Perusahaan ini didirikan oleh keluarga Clark, Cyrus dan James, di Desa Street, Somerset, pada 1825.

Pada awalnya, Clarks hanya memproduksi sandal dari bulu domba. Namun, seiring berjalannya waktu, perusahaan ini mulai memperluas produknya untuk mencakup berbagai macam sepatu, termasuk sepatu bot, sepatu olahraga, dan sepatu kasual.

Baru-baru ini, Clarks merilis film dokumenter 'From Somerset to the World', sebagai bentuk perayaan 200 tahun perjalanan panjangnya.

"Dua ratus tahun adalah rentang waktu yang luar biasa. Dunia masih jauh dari perkembangan teknologi seperti televisi, kulkas, telegraf, telepon, kendaraan bermotor, dan pesawat. Bahkan, jalur kereta api publik pertama baru saja ditemukan," kata Ghostface Killah dari Wu-Tang Clan dalam film dokumenter Clarks.

Film dokumenter yang disutradarai oleh Set Free Richardson dan diproduseri oleh Yasiin Bey, ikon asal Amerika Serikat (AS) ini menggambarkan evolusi brand Clarks, serta relevansinya dalam budaya global, dan dampaknya di berbagai belahan dunia.

Pengaruh Clarks meluas tidak hanya di Desa Street, Somerset khususnya dan Inggris secara umum, tapi ke berbagai belahan dunia, seperti Eropa, Jamaika, Jepang hingga Amerika, menjadikannya sebagai simbol gaya yang ikonik.

"Perjalanan panjang Clarks juga menegaskan posisinya sebagai brand global yang terus relevan dengan berbagai generasi," jelas Killah. Film dokumenter ini dapat disaksikan melalui akun Instagram resminya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya