Menguak Peran Platform AI dalam Dunia Hukum

Kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).
Sumber :
  • Dok. Istimewa

Jakarta, VIVA – Kecerdasan buatan (AI) telah menjadi pilar penting dalam berbagai sektor, termasuk hukum. Teknologi ini, yang dirancang untuk meniru kecerdasan manusia dalam menganalisis data dan membuat keputusan, telah memberikan dampak signifikan pada operasional bisnis, terutama di bidang hukum yang kompleks dan penuh regulasi.

Dalam konteks ini, AI memiliki potensi besar untuk meningkatkan efisiensi, mempercepat analisis data, dan memastikan kepatuhan terhadap berbagai aturan yang terus berkembang.

Untuk membahas hal tersebut, Feedloop AI menggelar acara eksklusif bertajuk “Advancing Legal Operations: AI Solutions for Compliance and Efficiency” di Jakarta.

Acara ini menghadirkan para profesional hukum dan pemimpin industri untuk mendiskusikan cara-cara AI dapat menghadirkan solusi praktis dalam operasional hukum. Dengan dukungan teknologi, sektor ini dapat menangani tantangan yang sering kali berbelit-belit secara lebih efektif.

Diskusi tersebut mengangkat topik transformasi hukum dengan AI, serta bagaimana teknologi ini menyederhanakan berbagai proses hukum.

"Feedloop AI berkomitmen untuk mendukung efisiensi operasional tim legal sehingga mereka dapat lebih mudah mematuhi regulasi di Indonesia," ujar Muhammad Ajie Santika, CMO Feedloop AI.

"Dengan solusi LegalPro, kami ingin membantu perusahaan menghadapi tantangan kepatuhan secara lebih efektif dan efisien melalui inovasi teknologi Generative AI," tambahnya, dikutip dari keterangan resmi, Kamis 7 November 2024.

Simak Obrolan Erick Thohir dengan Bos NVIDIA Jensen Huang soal Ekosistem AI Indonesia

Sebagai bagian dari acara, Feedloop AI juga memperkenalkan LegalPro, platform berbasis AI yang dirancang untuk memudahkan operasional hukum melalui analisis dokumen yang cepat dan otomatisasi proses yang berulang.

Dalam sesi demo produk, Yugie Nugraha, VP AI Solutions Feedloop AI, menjelaskan bahwa LegalPro mampu mengurangi waktu analisis dokumen hukum yang biasanya memakan waktu berjam-jam menjadi hanya hitungan menit.

Papua Akan Jadi Pusat AI

“Dengan LegalPro, tim hukum dapat fokus pada tugas-tugas strategis, tanpa harus terbebani oleh pekerjaan administrasi yang memakan waktu,” tuturnya.

Roy Marten dan Armstrong

Roy Marten dan Amstrong Sembiring Sepakat untuk Perjuangkan Hal Ini

Roy Marten menilai langkah hukum ini sebagai bentuk perjuangan yang cerdas, relevan dengan kebutuhan masyarakat Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
21 November 2024