Alasan Bitcoin Masih Jadi Aset Menarik

Bitcoin.
Sumber :
  • www.pixabay.com/MichaelWuensch

Jakarta, VIVA – Konsep nilai intrinsik dalam dunia keuangan telah lama menjadi dasar untuk menilai berbagai aset, mulai dari saham hingga komoditas.

Bitcoin, Lebih dari Sekadar Mata Uang Kripto

Menurut definisi dari Investopedia, nilai intrinsik merupakan nilai sebenarnya dari sebuah perusahaan atau aset, yang memperhitungkan baik faktor berwujud maupun tidak berwujud melalui analisis fundamental.

Namun, ketika konsep ini diterapkan pada Bitcoin, aset digital yang tidak menghasilkan arus kas dan tidak didukung oleh entitas fisik apapun, pertanyaannya menjadi lebih kompleks.

Kenalkan Teknologi Blockchain, ITS Gelar Pelatihan untuk Lakukan Kolaborasi Tripartit

Sebagian besar kritikus menunjukkan bahwa Bitcoin tidak memiliki nilai intrinsik karena tidak didukung oleh aset nyata atau arus kas.

Akan tetapi, pandangan tersebut mulai bergeser seiring dengan meningkatnya penerimaan Bitcoin sebagai aset moneter atau penyimpan nilai, yang dinilai tidak hanya berdasarkan penawaran dan permintaan tetapi juga berbagai faktor lain yang mendukung nilai intrinsiknya.

Analis Prediksi Bitcoin Tembus US$ 66.000, Realisasi Pemangkasan Suku Bunga Jadi Katalis

Bitcoin memiliki beberapa faktor penentu untuk menyingkap nilai intrinsiknya. Berdasarkan keterangan resmi Pintu Academy, berikut sejumlah faktor penentunya:

Keamanan

Menjadi salah satu pilar utama nilai intrinsik Bitcoin. Dengan penerapan teknologi kriptografi canggih seperti algoritma ECDSA dan fungsi hashing SHA-256, Bitcoin menawarkan sistem keamanan yang kokoh.

Desentralisasi dan konsensus terdistribusi dalam jaringannya meningkatkan keamanan dengan setiap transaksi yang diverifikasi dan tidak dapat diubah setelah ditambahkan ke blockchain.

Desentralisasi

Sifat desentralisasi Bitcoin memperkuat posisinya sebagai aset yang aman dan bebas dari manipulasi oleh entitas tunggal yang dapat memastikan bahwa tidak ada satu titik kegagalan yang dapat mengancam keseluruhan sistem.

Kelangkaan

Dengan suplai maksimum yang ditetapkan pada 21 juta BTC, Bitcoin menghadirkan kelangkaan digital. Adapun Bitcoin Halving yang mengurangi hadiah penambangan Bitcoin setiap empat tahun menegaskan kelangkaan ini dan berpotensi meningkatkan nilai Bitcoin seiring waktu.

Tidak dapat diubah

Blockchain Bitcoin memastikan setiap transaksi tidak dapat dibatalkan atau diubah, memberikan tingkat kepastian dan keamanan yang tinggi bagi pemegang aset.

Utilitas

Bitcoin menawarkan utilitas dalam bentuk jaringan pembayaran global yang cepat, aman, dan terbuka. Dalam situasi ekonomi tertentu, seperti hiperinflasi, Bitcoin telah terbukti menjadi alat penyimpan nilai yang efektif, menunjukkan utilitas praktisnya di luar spekulasi pasar.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya