Trik Cegah Aksi Penipuan Digital

Ilustrasi penipuan.
Sumber :
  • Pixabay

Jakarta, VIVA – Penyedia solusi pencegahan penipuan identitas digital Vida meluncurkan Identity Stack, solusi yang dirancang untuk menghadapi ancaman penipuan, terutama yang terjadi dalam proses transaksi digital di Indonesia.

Waspada Modus Penipuan Salah Transfer di Bank Digital, Ini Ciri-cirinya!

"Vida Identity Stack yang memiliki tingkat penurunan penipuan identitas sebanyak 99,9 persen ini didesain untuk melindungi bisnis agar aman dan lancar untuk pengalaman pengguna pelanggan," ujar Pendiri dan Kepala Eksekutif Vida Group Niki Luhur di Jakarta, Selasa, 3 September 2024.

Ia menuturkan, berbagai ancaman digital yang kerap terjadi, termasuk deepfake yang merupakan penipuan berbasis teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), pengambilalihan akun, dan serangan social engineering, telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir.

Pemasaran Basis Data hingga AI Bisa Hanya Bisa Selamatkan Bisnis di Era Digital, Ini Penjelasannya

Dengan peluncuran Vida Identity Stack ini, hal tersebut menunjukkan komitmen perusahaan untuk melindungi proses bisnis di Indonesia dengan solusi pencegahan penipuan identitas digital.

Vida Identity Stack mengatasi secara langsung dua masalah utama, yaitu kerugian finansial dan menurunnya kepercayaan pada sistem digital.

Tandatangannya Dipalsukan untuk Masinton Daftar ke KPU, Eks Sekretaris PDIP Lapor Polisi

Solusi dalam Vida Identity Stack meliputi Verifikasi Identitas yang terdiri atas Document Liveness yakni mengkonfirmasi keaslian dokumen yang diunggah dalam proses online onboarding.

Lalu, Face Liveness yakni mencegah penipuan dengan pendeteksian gambar dan video palsu, serta Income Verification yakni menyediakan pemeriksaan akurat data pendapatan menggunakan AI.

Berikutnya, Otentikasi Pengguna yang terdiri atas PhoneToken yakni menghubungkan akun ke ponsel sehingga transaksi tidak dapat diselesaikan pada perangkat lain dan mengamankan otentikasi dengan memastikan perangkat yang digunakan, serta FaceToken yaitu mengganti SMS dengan rekognisi wajah untuk peningkatan keamanan dan kemudahan penggunaan.

Terakhir, Fraud Deteksi Penipuan Digital yang terdiri atas Fraud Scanner yakni menggunakan teknologi AI tingkat lanjut dan pembelajaran mesin untuk mendeteksi aktivitas penipuan, Deepfake Detector yaitu mengidentifikasi dan mencegah konten deepfake, serta Deepfake Shield yakni mencegah para penipu agar tidak bisa meretas kamera perangkat dan menyediakan pertahanan terhadap serangan deepfake.

Pemuda di Jakbar Diduga Ditipu Oknum Polisi Polda Metro Bripda W, Uang Rp50 Juta Raib

Korban dijanjikan oknum polisi Polda Metro Jaya itu bakal diterima sebagai teknisi di PT KAI (Persero) dengan syarat harus menyetor uang sebesar Rp50 juta.

img_title
VIVA.co.id
14 September 2024